Mohon tunggu...
Alimuddin
Alimuddin Mohon Tunggu... Wiraswata -

Orang bijak mengatakan, "Kita tidak bisa mengubah arah angin, tapi kita bisa memanfaatkannya untuk mencapai tujuan berlayar kita.. Visited http://benetenews.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bank Sampah Lakmus, dari Sampah Menjadi Berkah

9 Mei 2016   10:48 Diperbarui: 9 Mei 2016   11:00 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nasabah Bank Sampah Lamkus, Bpk Rian

Masalah sampah bukanlah permasalahan yang bisa dibiarkan begitu saja. Diperlukan tindakan nyata dan kerjasama oleh setiap lapisan masyarakat untuk mengatasi masalah sampah.
Jika kita berbicara masalah sampah yang ada di pikiran kita adalah kotor, tidak bermanfaat.

Namun tidaklah demikian jika Anda berkunjung ke Bank Sampah lakmus atau yang lebih familiar dengan sebutan BSL.
Bank Sampah Lakmus atau BSL berlokasi di Desa Benete Kec. Maluk Sumbawa Barat.
Bank Sampah Lakmus sama seperti bank pada umumnya, jika Anda pergi ke Bank konfensional anda akan membawa uang untuk dI tabung. Tapi jika Anda ingin menabung ke bank yang satu ini cukup membawa sampah, adapun sampah-sampah yang di terimah oleh BSL mulai dari kaleng bekas, kardus,koran, gelas plastik, botol plastik dll.

Di kantor BSL Anda akan di sambut oleh petugas penimbangan dan setelah di timbang Anda ke kasir untuk di catat didalam buku tabungan nasabah.

Seperti yang dilakukan oleh salah seorang nasabah BSL masyarakat desa Benete pak Rian. Pak Rian hampir setiap satu minggu sekali menabung sampah, dulu sampah-sampah ini saya buang. Semenjak adanya Bank sampah lakmus saya terbantu. Tuturnya

Apa lagi sekarang BSL ada di desa saya Benete, jadi tambah dekat untuk menabung. Ketimbang dulu kantornya di Maluk.  Alhamdullah tabungan saya sudah mencapai Rp1.340.000,. uang ini rencananya buat tabungan anak saya. Sewaktu2 butu tinggal ambil. Lumayan lah buat tambahan anak sekolah. Katanya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun