Mohon tunggu...
aliifah fitriana
aliifah fitriana Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa angkatan 25, prodi Ekonomi dan keuangan Islam, Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan yang Berkualitas dimulai dari Guru

31 Agustus 2025   18:35 Diperbarui: 31 Agustus 2025   18:32 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan fondasi utama pembangunan bangsa. Melalui pendidikan, masyarakat memperoleh ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pembentukan karakter yang menjadi bekal untuk berkontribusi dalam kemajuan negara. Indonesia memiliki visi besar yang disebut Indonesia Emas 2045 yaitu cita-cita menjadi negara maju, berdaya saing, dan sejahtera tepat pada usia 100 tahun kemerdekaan. Untuk mencapai visi tersebut, kualitas sumber daya manusia menjadi faktor penentu, dan hal itu hanya dapat diwujudkan melalui penyelenggaraan pendidikan yang bermutu, merata, dan berkelanjutan.

Dengan adanya visi kualitas sumber daya manusia sebagai faktor penentu, maka dibutuhkan guru yang berkualitas bagi masyarakat agar bisa mencapai visi besar Negara Indonesia yaitu menciptakan Indonesia Emas 2045. Karena kualitas pendidikan tidak hanya ditentukan oleh kurikulum dan sarana belajar saja, tetapi juga ditentukan oleh guru yang bukan hanya menyampaikan ilmunya saja tetapi juga menjadi pembimbing, memiliki integritas yang tinggi, dan juga bisa menjadi teladan bagi peserta didik.

Oleh karena itu, menciptakan pendidikan yang berkualitas harus dimulai dengan upaya meningkatkan kompetensi dan integritas guru. Tanpa adanya guru yang berkualitas akan sulit bagi pesrta didik untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas agar nantinya bisa mewujudkan visi besar Negara Indonesia yaitu Indonesia Emas 2045.

Esai ini akan membahas mengapa kualitas guru sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru, serta keterkaitan antara kesejahteraan guru dengan kualitas pembelajaran.

 ISI

Guru yang berkualitas sangat berperan penting dalam kemajuan bangsa Indonesia. Karena dengan adanya hal tersebut akan tercipta bangsa Indonesia yang unggul. Kualitas guru merupakan salah satu faktor krusial yang perlu diperhatikan untuk memastikan terselenggaranya sistem pendidikan yang unggul dan kompetitif. Sebagai agen pembelajaran yang berperan sebagai fasilitator, inovator, sekaligus motivator bagi peserta didik, mutu guru sangat memengaruhi kualitas pendidikan yang pada akhirnya berdampak pada kekuatan daya saing sumber daya manusia.

Berdasarkan survei yang dilakukan Bank Dunia pada tahun 2020, kualitas guru di Indonesia masih tergolong rendah. Rendahnya kualitas ini tidak hanya terlihat dari aspek kompetensi dan kemampuan mengajar, tetapi juga dari keterampilan sosial-emosional. Nilai sosial-emosional guru Indonesia, yang sangat penting dalam menghadapi perkembangan teknologi, hanya mencapai skor menengah, yakni 3,52 dari skala 5.

Dengan adanya hasil survei tersebut, pemerintah harus memikirkan cara agar kualitas guru di Indonesia dapat berkembang pesat. Baik itu dari segi kemampuan mengajar atau dari segi keterampilan sosio emosional. Karena dengan meningkatkan kualitas guru, peserta didik dapat memperoleh pembelajar yang lebih efektif, bisa memahami materi lebih dalam, serta dapat mengembangkan keterampilan dalam berpikir kritis dan karakter yang lebih baik.

Guru yang kompeten tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai teladan yang memberikan contoh perilaku positif dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya peran tersebut peserta didik tidak hanya berkembang secara akademik, tetapi juga memiliki kepribadian yang matang dan siap menghadapi tantangan yang akan datang di masa depan nanti.

Terkait dengan pengembangan kompetensi guru dalam menjalankan tugas dan perannya sebagai pendidik, peningkatan yang dimaksud mencakup penguasaan keterampilan (skill), pembentukan sikap (attitude), serta penguatan kemampuan (abilities).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun