PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan fondasi utama pembangunan bangsa. Melalui pendidikan, masyarakat memperoleh ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pembentukan karakter yang menjadi bekal untuk berkontribusi dalam kemajuan negara. Indonesia memiliki visi besar yang disebut Indonesia Emas 2045 yaitu cita-cita menjadi negara maju, berdaya saing, dan sejahtera tepat pada usia 100 tahun kemerdekaan. Untuk mencapai visi tersebut, kualitas sumber daya manusia menjadi faktor penentu, dan hal itu hanya dapat diwujudkan melalui penyelenggaraan pendidikan yang bermutu, merata, dan berkelanjutan.
Dengan adanya visi kualitas sumber daya manusia sebagai faktor penentu, maka dibutuhkan guru yang berkualitas bagi masyarakat agar bisa mencapai visi besar Negara Indonesia yaitu menciptakan Indonesia Emas 2045. Karena kualitas pendidikan tidak hanya ditentukan oleh kurikulum dan sarana belajar saja, tetapi juga ditentukan oleh guru yang bukan hanya menyampaikan ilmunya saja tetapi juga menjadi pembimbing, memiliki integritas yang tinggi, dan juga bisa menjadi teladan bagi peserta didik.
Oleh karena itu, menciptakan pendidikan yang berkualitas harus dimulai dengan upaya meningkatkan kompetensi dan integritas guru. Tanpa adanya guru yang berkualitas akan sulit bagi pesrta didik untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas agar nantinya bisa mewujudkan visi besar Negara Indonesia yaitu Indonesia Emas 2045.
Esai ini akan membahas mengapa kualitas guru sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru, serta keterkaitan antara kesejahteraan guru dengan kualitas pembelajaran.
 ISI
Guru yang berkualitas sangat berperan penting dalam kemajuan bangsa Indonesia. Karena dengan adanya hal tersebut akan tercipta bangsa Indonesia yang unggul. Kualitas guru merupakan salah satu faktor krusial yang perlu diperhatikan untuk memastikan terselenggaranya sistem pendidikan yang unggul dan kompetitif. Sebagai agen pembelajaran yang berperan sebagai fasilitator, inovator, sekaligus motivator bagi peserta didik, mutu guru sangat memengaruhi kualitas pendidikan yang pada akhirnya berdampak pada kekuatan daya saing sumber daya manusia.
Berdasarkan survei yang dilakukan Bank Dunia pada tahun 2020, kualitas guru di Indonesia masih tergolong rendah. Rendahnya kualitas ini tidak hanya terlihat dari aspek kompetensi dan kemampuan mengajar, tetapi juga dari keterampilan sosial-emosional. Nilai sosial-emosional guru Indonesia, yang sangat penting dalam menghadapi perkembangan teknologi, hanya mencapai skor menengah, yakni 3,52 dari skala 5.
Dengan adanya hasil survei tersebut, pemerintah harus memikirkan cara agar kualitas guru di Indonesia dapat berkembang pesat. Baik itu dari segi kemampuan mengajar atau dari segi keterampilan sosio emosional. Karena dengan meningkatkan kualitas guru, peserta didik dapat memperoleh pembelajar yang lebih efektif, bisa memahami materi lebih dalam, serta dapat mengembangkan keterampilan dalam berpikir kritis dan karakter yang lebih baik.
Guru yang kompeten tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai teladan yang memberikan contoh perilaku positif dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya peran tersebut peserta didik tidak hanya berkembang secara akademik, tetapi juga memiliki kepribadian yang matang dan siap menghadapi tantangan yang akan datang di masa depan nanti.
Terkait dengan pengembangan kompetensi guru dalam menjalankan tugas dan perannya sebagai pendidik, peningkatan yang dimaksud mencakup penguasaan keterampilan (skill), pembentukan sikap (attitude), serta penguatan kemampuan (abilities).