Mohon tunggu...
Alifya Rizka
Alifya Rizka Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Universitas Pamulang

Terus berkarya dan memberikan inovasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Window Dressing pada Laporan Keuangan Legal atau Illegal? Apa Dampaknya bagi Investor?

25 Juni 2022   17:54 Diperbarui: 25 Juni 2022   17:55 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era sekarang perkembangan tekhnologi sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Hal tersebut juga dirasakan oleh pengusaha terutama di pasar modal. Dengan adanya perkembangan tekhnologi membuat penanam modal lebih mudah mengakses investasi mereka. Salah satu pasar modal yang sedang trend atau booming di era sekarang adalah Saham.

Menurut Wikipedia Saham adalah sebuah bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan. Dengan adanya saham, perusahaan mempunyai modal yang digunakan untuk operasional atau kebutuhan lain di perusahaan. Dan bagi investor penanaman saham memberikan keuntungan yang berupa dividen.

Meski saham mempunyai resiko yang tinggi, tidak menjadi penghalang bagi penanam modal untuk menginvestasikan uang mereka dalam bentuk saham. Di dalam dunia investasi terkenal dengan istilah "Semakin besar risikonya, semakin besar potensi manfaat atau keuntungan yang dapat dihasilkan. Sebaliknya, risiko yang rendah cenderung memiliki potensi keuntungan yang rendah pula."

Meskipun resiko tidak bisa dihindari namun sebuah resiko dapat diminimalisir dengan adanya perencaraan dan pemahaman yang baik. Sebelum investor menanamkan modal dalam perushaan investor harus mempunyai perencanaan dan pemahaman yang baik tentang perusahaan tersebut.

Salah satu hal yang dilakukan investor adalah memahami bagaimana kondisi perusahaan tersebut dan menganalisis bagaimana kondisi perusahaan dalam masa mendatang. Kondisi perusahaan dapat diketahui melalui laporan keuangan perusahaan.

Dengan adanya kemudahan teknologi laporan keuagan dapat di akses pada website Bursa Efek Indonesia (BEI) secara online. Dengan begitu, mempermudah investor untuk mencari tahu informasi perusahaan.

Namun, dengan adanya kemudahaan yang ada membuat pasar modal semakin berkembang dan semakin banyak investor saham. Hal tersebut menjadi persaingan perusahaan untuk menarik investor dan menanamkan modalnya di perusahaan mereka.

Salah satu cara yang dilakukan perusaahaan adalah dengan menyediakan laporan keuangan yang baik. Kondisi perusahaan, sehat tidaknya perushaaan menjadi pertimbangan investor untuk menanamkan modal di suatu perusahaan. Namun pada kenyataanya tidak selamanya income yang diperoleh perusahaan tinggi dan tidak selamanya juga pengeluaran yang digunakan perusahan rendah, hal tersebut berdampak pada laporan keuangan mereka.

Dengan adanya kenyataan ini, manajemen investasi mensiasati laporan keuangan mereka agar terlihat baik dan sesui dengan standar yang ada. Hal ini biasa disebut dengan window dressing. Windows dressing adalah aksi yang dilakukan perusahaan untuk mempercantik atau memoles laporan keuangan agar lebih indah dan menarik.

Salah satu tujuan perusahaan melakukan windows dressing adalah untuk menarik investor menanam modal di perusahannya. Namun dengan adanya perubahan tersebut bisa mengakibatkan kerugian bagi pihak lain dan memberikan informasi perusahaan yang tidak jujur atau tergolong kedalam manipulasi.

Hal yang dilakukan perusahaan adalah mengurangi jumlah penyusutan atau depresiasi yang dibebankan kepada mereka. Dalam hal ini, bisa saja perusahaan belum mengakui beban yang seharusnya diakui pada periode di akhir tahun ini dan baru diakui di periode awal tahun berikutnya. Dengan menggeser pengakuan penyusutan ini. Secara akuntansi, hal ini memungkinkan pengeluaran atau cost terlihat lebih kecil, sehingga membuat laba lebih tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun