Mohon tunggu...
Alifya Putri Maharani
Alifya Putri Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UPI-Jurusan Pendidikan Bisnis

KKN TEMATIK MDBPE-MBKM UPI 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UPI 2021: Pentingnya Sosialisasi Cara Penggunaan Media Pembelajaran Daring untuk Orang Tua Siswa Sekolah Dasar

27 Juli 2021   18:51 Diperbarui: 27 Juli 2021   19:15 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Covid-19 saat ini memberikan dampak yang sangat besar terhadap seluruh kegiatan sehari-hari manusia. Sejak bulan Maret tahun 2020, hampir seluruh negara di dunia dilanda oleh pandemi ini termasuk Indonesia. Dan dampak terbesar dari pandemi ini salah satunya dalam bidang pendidikan. 

Sudah lebih dari satu tahun ini kita hidup berdampingan dengan covid-19 yang membuat kegiatan belajar mengajar dialihkan menjadi online/daring. Hal ini akhirnya dipertegas dengan keluarnya Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran corona virus diseas (covid-19).

Peralihan aktivitas mengajar dari offline ke online tentu saja terjadi secara mendadak sehingga ini membuat seluruh orang tua siswa tidak memiliki persiapan dalam membimbing anaknya dalam pembelajaran online. Disisi lain, tenaga pendidik pun kebingungan dalam mempersiapkan media pembelajaran online sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama bagi guru, siswa dan orang tua untuk terbiasa dengan pembelajaran daring.

Dalam pembelajaran daring pada jenjang pendidikan sekolah dasar, orang tua memiliki peran yang sangat penting sebagai pengganti guru di rumah dan membimbing anaknya dalam pembelajaran online. Di lapangan ditemukan bahwa orang tua siswa sekolah dasar banyak menemukan kesulitan dalam pembelajaran online ini, hal ini dikarenakan kurang pahamnya orang tua terhadap aplikasi-aplikasi pembelajaran yang ada. Sehingga pada akhirnya orang tua hanya bisa memanfaatkan Whatsapp Grup sebagai media pembelajaran anaknya yang mana pembelajaran hanya dengan Whatsapp Grup ini tentu saja kurang efektif.

Sebagai fasilitator anak dalam pembelajaran online, orang tua dituntut harus mampu memahami media pembelajaran yang efektif. Karena kurangnya pemahaman terhadap penggunaan aplikasi pembelajaran, tenaga pendidik pun mengalami kesulitan dalam penyampaian pembelajaran yang efektif. Akan tetapi pada faktanya, sudah satu tahun berjalannya pembelajaran online, masih ditemukan orang tua siswa sekolah dasar yang belum bisa menggunakan aplikasi pembelajaran.

Maka dari itu pengadaan sosialisasi pemahaman terhadap penggunaan aplikasi pembelajaran kepada orang tua tentu saja sangat diperlukan saat ini, karena pembelajara pada sekolah dasar merupakan basic yang seharusnya dapat dipahami siswa agar saat naik kelas siswa sudah memiliki kemampuan seperti membaca, menulis dan memahami materi lainnya.

Tidak adanya sosialisasi mengenai penggunaan aplikasi pembelajaran ini memiliki dampak yang sangat terhadap siswa. Di lapangan banyak ditemukan banyak siswa sekolah dasar yang pembelajaran serta tugasnya dikerjakan oleh orang tua, tentu saja ini akan berdampak pada pengetahuan anak yang tidak bertambah. Maka dari itu, hal ini menjadi tugas yang harus pihak sekolah temukan solusinya yaitu dengan diadakannya sosialisasi cara penggunaan media pembelajaran daring.

Berdasarkan paparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa peran orang tua sangat penting dalam pembelajaran daring di jenjang sekolah dasar. Sehingga pemahaman terhadap cara penggunaan aplikasi pembelajaran pun sangat penting bagi orang tua dalam membimbing anaknya dalam belajar. Tenaga pendidik perlu mengadakan sosialisasi mengenai cara penggunaan media pembelajaran daring ini sehingga pembelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa dapat efektif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun