Senam Sehat Lansia di Desa Candiwatu: Menjaga Kebugaran, Menjaga Martabat Usia Tua

Desa Candiwatu, Kecamatan Pacet, menyimpan potret semangat luar biasa dari para lansianya. Di usia senja, mereka masih giat turun ke sawah dan berkebun, menjalani aktivitas fisik yang tidak ringan setiap harinya. Namun, aktivitas tersebut sering dilakukan tanpa persiapan tubuh yang memadai. Kebiasaan bekerja tanpa pemanasan atau peregangan justru berisiko memunculkan keluhan kesehatan seperti nyeri sendi, kram otot, bahkan kelelahan berlebih.

Melihat kondisi ini, mahasiswa KKN R13 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menggagas program Senam Sehat Lansia sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan lansia. Program ini tidak hanya berfokus pada gerakan senam, tetapi juga memberikan edukasi sederhana mengenai pentingnya menjaga kebugaran sebelum dan sesudah bekerja di sawah. Senam dilaksanakan secara rutin satu kali seminggu, dengan gerakan ringan dan mudah diikuti oleh semua peserta.

Dampaknya terasa nyata. Para lansia mulai menyadari bahwa menjaga tubuh tetap bugar bukan berarti harus melakukan olahraga berat, tetapi cukup dengan gerakan ringan yang dilakukan secara konsisten. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi sarana bersosialisasi, berbagi tawa, dan membangun kebersamaan antarwarga. Kegiatan ini juga melibatkan kader desa agar senam tetap berjalan meskipun mahasiswa KKN R13 telah selesai bertugas.

Langkah kecil ini terbukti mampu menumbuhkan kebiasaan baik yang berdampak besar terhadap kualitas hidup lansia. Mereka tidak lagi sekadar menjadi objek bantuan, tetapi juga menjadi subjek aktif yang sadar dan peduli terhadap kesehatannya sendiri.

Melalui senam sehat, kita belajar bahwa menjaga kesehatan di usia tua bisa dimulai dari hal-hal sederhana. Sudah waktunya desa-desa menjadikan senam lansia sebagai kegiatan rutin, bukan sekadar program singkat. Kesehatan lansia bukan hanya urusan pribadi, tetapi juga bentuk kepedulian sosial yang mencerminkan kemajuan suatu masyarakat.