Mohon tunggu...
Alifah Salma
Alifah Salma Mohon Tunggu... Lainnya - La tahzan

Life takes courage

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sebuah Keikhlasan

14 Februari 2021   23:20 Diperbarui: 14 Februari 2021   23:43 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Pada ujian akhir semester ini tidaklah terlalu sulit. Karena banyak materi yang telah aku pahami dan aku pelajari sebelum ujian. Dan aku puas akan hal itu. Keinginanku untuk berkuliah di Jerman pun semakin tinggi. Aku sangat berharap bahwa aku dapat berkuliah di Jerman. 

Pada pembagian rapot kelas 11 semester 2 ini, aku mendapatkan mempertahankan peringkatku di kelas. Alhamdulillah. Walaupun terdapat 2 mata pelajaran yang memiliki penurunan nilai, tetapi untunglah hanya turun 1 angka. 

Sebenarnya kedua orang tuaku tidak terlalu mengharapkan aku mendapatkan juara kelas ataupun tidak. Kedua orang tuaku hanya menginginkan aku untuk rajin belajar dengan bersungguh-sungguh. Tapi entah mengapa, aku sangat berambisi untuk mendapatkan sesuatu yang terbaik yang dapat aku lakukan.

~~

Sekarang, aku berada di kelas 12. Dimana saat hal yang sangat menegangkan tiba dan hal yang sangat ditunggu-tunggu selama masa SMA ini. Karena hanya dengan menghitung bulan saja, tidak akan terasa bahwa akan didapatkannya label kelulusan.

Di semester 1 kelas 12 ini tidaklah mudah untuk dilalui. Berbagai tugas dari tiap mata pelajaran pun saling berdatangan satu persatu. Dari yang paling sulit hingga mudah untuk dikerjakan. Setiap bab materi yang diberikan pada semester ini, pasti terdapat juga tugas yang diberikan pada pertemuan bab nya. Aku mencoba menikmati setiap tugas yang diberikan. Karena dengan kita belajar pun, kita sudah mendapatkan pahala untuk itu. Apalagi jika kita mengerjakan dengan ikhlas lapang dada. Insyaallah pahalanya yang kita dapatkan pun akan berlipat.

Di kelas 12 ini, aku mulai memantapkan bagaimana rencana aku kedepannya setelah lulus. Aku akan membuat beberapa rencana. Jika salah satu dari rencana tersebut gagal, maka terdapat rencana lainnya yang dapat aku lakukan.

Aku mulai membicarakan rencanaku kepada ibu. Keinginan bahwa aku ingin bersekolah di Jerman. Aku akan berkuliah di Jerman dengan mengikuti beasiswa.

"Ibu, Hanum boleh ikut beasiswa kuliah di Jerman gak?" tanyaku dengan hati-hati.

"Emang pendaftaran nya udah dibuka? Ibu sih boleh boleh aja, itu kan memang cita-cita kamu dari kelas 11."

Aku sudah menceritakan mngenai keinginanku untuk berkuliah di Jerman kepada ibu. Ibu sangat mendukung sekali keinginanku untuk berkuliah. Meski ibuku hanyalah tamatan SMA yang setelah lulus memutuskan untuk bekerja di pabrik. Ibu sangat senang apabila anak-anaknya memiliki kemauan dalam bidang pendidikan. Ibuku sangat bertekad untuk mensekolahkanku setinggi-tinggi nya, walaupun ibu tahu bahwa perekonomian keluarga tidaklah selalu berjalan dengan lancar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun