Mohon tunggu...
Alifa Aulia Fauzi
Alifa Aulia Fauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Today i will be the best version of myself!
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswi Public Relations - Universitas Al Azhar Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Polemik Anggaran Fantastis Baju Dinas DPRD Kota Tangerang yang Berujung Teguran dan Pembatalan

11 Agustus 2021   18:51 Diperbarui: 11 Agustus 2021   19:14 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Setiap langkah yang kita ambil sebagai wakil rakyat haruslah penuh perhitungan, penuh pertimbangan. Apakah membawa manfaat dan keuntungan pada rakyat. Pasalnya, kita harus ada di pihak rakyat. Itu tidak bisa dielakkan," kata Puan.

Puan berharap kebijakan dapat diambil menanggapi hal ini. Bila memang serapan anggaran itu masih bisa dikurangi, sepatutnya dialokasikan pada pemenuhan kebutuhan masyarakat. Bantuan pada masyarakat tidak tertutup pada bantuan sosial pemerintah, bisa dari arahan DPRD.

Puan memberikan contoh keberadaan Satgas Lawan Covid-19 DPR RI yang mendedikasikan gerakannya untuk membantu rakyat. Terlebih pada kondisi penyebaran virus corona belakangan ini.

Satgas Lawan Covid-19 DPR RI mengupayakan kemudahan barang-barang kebutuhan kesehatan masuk Indonesia, seperti oksigen dan kebutuhan obat-obatan lainnya. Satgas juga memberikan donasi masker dan kebutuhan kesehatan lain untuk berbagai pihak yang membutuhkan.

"Kita harus sadar diri dan aktif dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat di masa pandemi ini. Perhatian kita harus terpusat pada masyarakat," ujar Alumni Universitas Indonesia itu.

Puan sendiri baru-baru ini memberikan perhatiannya pada anak-anak yatim dan/atau piatu akibat Covid-19. Puan tersentuh akan cerita Alviano Dafa Raharja, 8 tahun, yang kehilangan orang tuanya dan harus menjalankan isolasi mandiri sendirian di rumah.

Puan memberikan santunan dan bantuan pendidikan tidak hanya pada Vino, tetapi juga untuk Rahmad Dian Agasta dan Heenglay Onglay. Anak-anak itu sama-sama kehilangan orang tua dan keluarga karena Covid-19.

Aktivitas sosial seperti itulah yang menurut Puan harus dilakukan lebih banyak oleh anggota dewan. "Kita tidak bisa mengutamakan kepentingan sendiri, tetapi harus mengedepankan kepentingan bersama untuk melewati Pandemi Covid-19 ini," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun