Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Amarah dan Tangisan Bumi

22 April 2021   18:23 Diperbarui: 22 April 2021   18:26 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bumi bukan tempat saling berbuat maksiat

Bumi tak akan membiarkan keangkuhan berdiri

Bumi terus memantau kesombongan saat berkata

Bumi menutup mata dan telinga ketika tiba

Saat amarah diluapkan pada bencana yang datang

Banjir....gempa....kebakaran....gelombang air laut

Menjadi bukti amarah bumi diungkapkan

Pada kesombongan dan keangkuhan manusia

Tak peduli korban ketakutan meneteskan air mata

Tak peduli korban menjerit meminta pertolongan 

Tak peduli bumi menggoncangkan sekeras tenaga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun