Prilaku menyimpang anak remaja belakangan ini makin mengkhawatirkan. Beberapa waktu lalu di Pontianak Kalimantan Barat, sekelompok anak remaja ditangkap aparat kepolisian sedang ngelem di area pekuburan. Yang lebih mencengangkan mereka juga melakukan seks bebas di tempat tersebut.
Peristiwa itu tenyata tidak hanya terjadi di Pontianak, di daerah lain di Kalimantan Barat juga banyak sekali remaja dan anak-anak muda yang ngelem. Disamping ngelem biasanya mereka juga mengkonsumsi obat batuk code 15 sebagai pengganti narkoba.
Di media masa beberapa waktu lalu juga terungkap praktek prostitusi yang dilakukan anak-anak pelajar SMP. Mereka rela menjual diri kepada lelaki hidung belang demi menggapai impian untuk memiliki barang-barang mewah. Semisal handphon dan gatget lain yang belakangan menjadi trend.
Kasus lain di Kabupaten Melawi, seorang pelajar SMP terpaksa membuang anak kandungnya sendiri di dalam ember. Mayat mayi tersebut ditemukan penghuni asrama yang mencium bau busuk saat mencari ember miliknya.
Yang menjadi pertanyaan siapa yang harus bertanggung jawab atas semua ini?? Ini adalah tanggung jawab kita semua sebagai warga negara yang perduli dengan masa depan bangsa. Namun yang paling berperan dalam kasus ini adalah orang tua mereka.
Sebagai orangtua wajib hukumnya membekali anak-anak mereka dengan ilmu agama. sebab dengan agama yang baik insa Allah mereka tidak akan terjebak dalam tindakan yang melanggar norma-norma kehidupan. Namun hal yang seperti ini sepertinya kurang mendapat perhatian, acapkali orang tua hanya mementingkan kehidupan duniawi sehingga lupa membekali anak-anak mereka dengan pengetahuan agama.