Eep Saefullah Fatah dan Regenerasi Pemikiran Politik Bangsa
Oleh: Ali Akbar Harahap, S.Kom., M.Sos
Sebagai seorang penulis muda yang tumbuh di era pasca-reformasi, saya melihat politik Indonesia sering kali terjebak pada hiruk-pikuk elektoral tanpa kedalaman intelektual. Di tengah situasi itu, nama Eep Saefullah Fatah muncul sebagai satu di antara sedikit konsultan politik yang tidak hanya piawai mengatur strategi, tetapi juga menawarkan pandangan filosofis tentang demokrasi dan moralitas kekuasaan.
Melalui lembaga PolMark Indonesia, Eep telah mendampingi berbagai partai politik dan kandidat di tingkat nasional maupun daerah. Dalam beberapa periode pemilu, PolMark dikenal sebagai lembaga riset politik yang berhasil membantu partai mencapai target ambang batas parlemen (4%) dan kemenangan strategis di sejumlah daerah. Eep pernah terlibat dalam strategi politik Partai Perindo, serta menjadi konsultan yang pernah dijajaki Golkar Jawa Barat dan Sandiaga Uno menjelang Pilpres 2019.
Meskipun tidak semua proyeknya berakhir dengan kemenangan, kontribusi intelektual dan profesionalismenya dalam dunia konsultan politik tetap diakui luas.
Yang membuat Eep menonjol bukan semata strategi kampanye, melainkan cara berpikirnya tentang demokrasi sebagai sistem nilai. Dalam karya akademiknya Membangun Oposisi (1999), ia menulis bahwa politik yang sehat harus menumbuhkan oposisi yang cerdas dan beretika - karena dari oposisi lahir keseimbangan kekuasaan. Pemikirannya juga dikutip oleh Erwin Jusuf Thaib (2021), yang menegaskan empat pilar demokrasi menurut Eep:
1. Partisipasi politik yang luas dan otonom,
2. Sirkulasi kepemimpinan yang kompetitif dan efektif,
3. Kontrol terhadap kekuasaan yang nyata, dan
4. Kompetisi politik yang bebas dan sehat.
Eep memandang demokrasi bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi soal menegakkan moral publik dan akal sehat warga negara. Dalam kuliah politiknya di PWM Jawa Timur (2024), ia menyebut bahwa demokrasi sejati tidak berhenti di bilik suara - tetapi berlanjut dalam keadilan sosial, kesejahteraan rakyat, dan kesadaran kritis warga.
Tidak berhenti di dunia politik, Eep juga menyalurkan gagasannya melalui pendidikan. Ia mendirikan Rumah Belajar Guru Mardjun di Bekasi (Antara, 2023), sebuah ruang literasi untuk guru, mahasiswa, dan masyarakat yang ingin belajar politik warga dan demokrasi. Dari sana tampak bahwa ia melihat pendidikan dan partisipasi publik sebagai fondasi bangsa yang beradab.
Menurut pandangan saya, Eep Saefullah Fatah adalah representasi dari intelektual yang mempraktikkan pikirannya sendiri. Ia menulis, meneliti, bertindak, dan tetap berdiri di garis moral politik yang ia yakini. Dan dari sanalah seharusnya regenerasi politik Indonesia dimulai  bukan dari mereka yang hanya ingin berkuasa, tetapi dari mereka yang ingin memaknai kekuasaan.
Kini, tantangan kita sebagai generasi muda adalah mewarisi dan memperbarui semangat intelektual itu. Belajar dari Eep berarti belajar untuk berpikir jernih, berpolitik dengan etika, dan mencintai republik dengan cara yang cerdas.
Sebagai penulis dan warga yang mencintai bangsanya, saya percaya bahwa politik yang baik bukan sekadar kompetisi elektoral, tetapi ruang pengabdian intelektual bagi kesejahteraan rakyat.
Maka, tulisan ini saya persembahkan sebagai bentuk penghargaan kepada sosok yang telah memberikan arah dan inspirasi bagi banyak pemikir muda Indonesia.
Karena seperti kata Eep dalam salah satu kuliahnya:
 "Demokrasi hanya akan hidup, bila akal sehat dan kejujuran publik dijaga oleh warganya sendiri."
Dan di situlah saya berdiri sebagai bagian dari generasi yang ingin menjaga api itu tetap menyala.
Referensi:
Fatah, Eep Saefullah. Membangun Oposisi: Agenda-agenda Perubahan Politik. Jakarta: 1999.
Thaib, Erwin Jusuf. (2021). Komunikasi Politik: Perspektif Ilmu Komunikasi, Ilmu Politik dan Komunikasi Islam. Jurnal IAIN Gorontalo.
"Konsultan Politik Eep Saefulloh Fatah Beberkan Strategi Partai Perindo untuk Pemilu 2029." Okezone, 2025.
"Dedi Mulyadi Akan Gandeng Konsultan Politik Eep Saefulloh Fatah." Antara, 2018.
"Sandiaga Ingin Eep Saefulloh Kembali Jadi Konsultan Politiknya." Detik, 2018.
"Eep Saefulloh Fatah Beri Kuliah Demokrasi di PWM Jatim." PWMU.co, 2024.
"Pemkab Bekasi Apresiasi Rumah Belajar Guru Mardjun." Antara, 2023.
Kategori: Politik dan Pemerintahan
Tagar: #EepSaefullahFatah #Demokrasi #PolitikIndonesia #AliAkbarHarahap #RegenerasiIntelektual #Kompasiana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI