Paradiplomasi Melalui Kerja Sama Sistercity: Upaya untuk Meningkatkan Potensi Industri Pariwisata di Sumenep

Pulau Madura merupakan sebuah pulau yang menyimpan banyak potensi industri pariwisata. Kabupaten sumenep merupakan salah satu kabupaten yang berada di pulau madura yang memiliki potensi sumberdaya pariwisata yang dominan terutama sumberdaya pesisir dan lautan. Sumenep terkenal dengan kekayaan dan keanekaragaman sumberdaya alamnya, keanekaragaman budaya dan religi.  

Salah satu pesona pantai yang dimiliki oleh Sumenep adalah Gili Yang, Gili Labak, Pantai Lombang, dan banyak tempat lainnya yang dapat dijadikan industry pariwisata yang menjanjikan. Tidak hanya pesona Pantai, Sumenep juga memiliki keanekaragaman budaya ikonik, sebut saja Sumenep dijuluki Kota Keris pada tahun 2018, Selanjutnya potensi pengelolaan laut yang besar didikung dengan posisi daerah Sumenep sendiri dimana kondisi perairan yang masih.

Kemajuan teknologi komunikasi telah mendorong globalisasi saling ketergantungan antar negara dan antar masalah semakin erat. Akibatnya tercipta suatu dunia tanpa batas (borderless world) yang seolah-olah telah membentuk suatu global village bagi masyarakat dunia, yang mengakibatkan perubahan-perubahan mendasar yang terjadi di lingkup nasional, regional maupun global, dan telah menuntut kebijakan dan perangkat baru dalam pelaksanaan hubungan antar negara. 

Sejalan dengan proses globalisasi, para actor hubungan internasional juga meluas tidak hanya melingkup negara (state actor) saja tetapi meluas pada actor-aktor selain negara (non-state actor). Hal ini berkaitan dengan paradiplomasi yang munculnya dari self-determination entitas-entitas tertentu dalam suatu negara, seperti kelompok etnis, provinsi, kota, maupun sub-state lainnya. 

Paradiplomasi merupakan suatu aktivitas diplomasi yang dilakukan oleh pemerintah provinsi atau pemerintah daerah dengan pemerintah provinsi dan pemerintah daerah lainnya yang berada di luar negeri dengan maksud untuk desentralisasi wilayah. Paradiplomasi ini hadir dikarenakan adanya fenomena globalisasi yang telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia.

Dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, sudah banyak pemerintah daerah/kota/ provinsi telah melakukan seperti Kerjasama Sister City. Sebut saja pemerintah Surabaya, Jakarta dan Bandung hiingga Malang, namun hingga saat ini Pemerintah Daerah Sumenep belum melakukan aktivitas paradiplomasi. Dengan menggunakan konsep sister city merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan potensi pariwisata di Sumenep. 

Dalam konsep sister city, pemerintah daerah sebagai actor dalam Kerjasama tersebut, hal ini dikatikan dengan pembahasan yang ada bahwa adanya Kerjasama tersebut pemerintah daerah dilakukan melalui pertimbangan yang matang dengan melihat dari beberapa aspek serta faktor-faktor yang ada sehingga hal tersebut yang menjadi dasar untuk dapat memaksimalkan pemerintah Indonesia terkhusus pemerintah daerah dalam mencapai tujuannya yakni untuk meningktakan kesejahteraan ekonomi masyarakat salah satunya dengan upaya meningkatkan industry pariwisata. 

Model kerjasama sister city dapat dijadikan instrumen bagi sebuah kota yang memiliki kesamaan karakteristik dengan tujuan untuk meningkatkan hubungan antar dua daerah.

Kolaborasi promosi industri pariwisata dengan kerjasama sinergis menggunakan konsep sister city, dalam pelaksanaannya tentu saja akan melibatkan dua entitas yang berbeda. Karenanya, penyatuan atau lebih tepatnya intensi kuat untuk melakukan harmonisasi visi dan misi antara kedua pemerintah daerah dan upaya membangkitkan partisipasi aktif di kalangan masyarakat menjadi prasyarat penting bagi kesuksesan program kerjasama sister city. 

Hal ini mengingat masih terdapat kerjasama sister city yang telah dilakukan oleh beberapa pemerintah daerah justru berujung pada tidak optimalnya pencapaian tujuan kerjasama atau bahkan mengalami kegagalan. Oleh karena itu persiapan matang menjadi perhatian penting bagi bagi pemerintah daerah yang hendak menjalin kerjasama sister city, sehingga berdampak dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.