Meskipun begitu, jangan lupa peran keluarga yang sangat dalam pada kasus kejahatan yang dilakukan oleh anak. Mengingat pendidikan pada keluarga adalah yang utama.
Bisa jadi, anak yang menjadi pelaku tindak pidana ini karena memang kurangnya didikan dari keluarga atau karena keluarga yang memang salah mendidik.
Kepemilikan jabatan yang begitu besar dan uang yang sangat melimpah membuat orang tua si anak mungkin menjadi menggampangkan segala sesuatu karena punya uang.
Hal ini kemudian menjadi penyakit yang menjangkiti anak tersebut. Dirinya merasa bahwa kalau orang tuanya kaya maka ia bisa melakukan segalanya.
Hingga terjadilah hal yang sangat ditakutkan. Anak ini kemudian semakin beringas, awalnya pamer harta, selalu menunjukkan kekayaan dan barang mewahnya.
Pelan-pelan semakin berani hingga merasa memiliki segalanya dan melakukan hal sewenang-wenang seperti kebut-kebutan di jalan dan menyetir dengan ugal-ugalan.
Pada akhirnya berani melakukan tindakan yang mencelakakan orang lain.
-----
Keluarga sangat berkontribusi penting dalam menciptakan anak yang baik dan berakhlak. Mungkin pergaulan juga berkontribusi, tapi jika keluarga sudah memberikan bimbingan baik dan buruk.
Seorang anak saat bergaul akan paham mana orang yang harus ia jadikan teman dan tidak.
Ini pengalaman saya kepada teman saya, orang tuanya bercerai dan ia hidup dengan ibunya dan adiknya. Tetapi, dirinya tidak stres dan salah pergaulan sebagai bentuk lari dari kenyataan.