Meningkatnya kasus COVID 19 di Indonesia merupakan sebab dari diadakannya kebijakan PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. Kebijakan ini mengharuskan para pekerja dan pelajar untuk terus melakukan aktivitas dari rumah. PPKM darurat diberlakukan sejak tanggal 3 Juli 2021. Kegiatan PPKM ini juga diberlakukan di Kota Pandeglang, sehingga para pelajar diharuskan untuk melakukan pembelajaran dari rumah termasuk di SD Negeri Gunungsari 1.
Pada salah satu kesempatan wawancara, wali kelas V SD Negeri Gunungsari 1, Teti Herawati, S.Pd mengutarakan kendalanya dalam melakngsungkan pembelajaran jarak jauh ini. "Sebetulnya yang sulit itu karena koneksi internet di sini tidak stabil. Jadi pesan yang dikirim tidak bisa langsung diterima oleh para murid. Apalagi kalau ada yang berbentuk foto atau video, pasti lama sekali proses membukanya." Tutur Teti saat ditemui di kantor guru SD Negeri Gunungsari 1, Jumat (30/7).
Kendala yang diutarakan wali kelas V tersebut berdampak pada tugas-tugas yang diberikan pada anak. Banyak yang akhirnya mengumpulkan tugas melebihi batas waktu yang telah ditentukan, bahkan beberapa tidak mengirimkan sama sekali. Hal ini jadi mempersulit guru dalam memberi penilaian pada siswa.
Sejalan dengan yang dituturkan Teti, wali kelas II di SD yang sama, Iyom Nuajijah, S.Pd juga mngatakan bahwa sulit untuk mengabari dan mendapat kabar dari siswa di waktu yang dibutuhkan. "Misalnya dichat jam 08.00, balesnya bisa satu atau dua jam kemudian, karena ya itu sinyalnya susah. Jadi bingung juga sebenernya." Tutur Iyom.
Desa Gunungsari merupakan lokasi pedesaan yang minim koneksi internet. Tidak hanya SD Negeri Gunungsari 1, SD lain yang berlokasi di Desa ini pun mengalami kendala dan kesulitan yang sama. Kendala ini tidak hanya berlaku di kalangan para pendidik, tapi juga para pelajar. Mereka akan telat mendapat pembelajaran karena pesan yang telat diterima atau video yang memakan waktu cukup lama untuk di-download.
"Pengennya sih semua rumah pasang wifi ya, tapi gak semuanya mampu pasang, jadi yaudah kita jalanin seadanya dan semampunya saja." Kata Teti Herawati menutup sesi wawancara.
