Mohon tunggu...
Alfur Rohma
Alfur Rohma Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kejarlah cita-citamu setinggi langit

Selanjutnya

Tutup

Money

Potensi Perikanan dan Kelautan di Wilayah Kecamatan Paciran

26 Oktober 2020   14:03 Diperbarui: 26 Oktober 2020   14:31 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Saya sebagai salah satu Mahasiswa dari jurusan Ekonomi Pembangunan akan menganalisis di Desa Paciran Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan yang terletak dipesisir pantai utara merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi dibidang perikanan dan kelautan yang cukup besar di Kabupaten Lamongan, dengan batas-batas wilayah yakni sebelah utara laut jawa sebelah selatan kecamatan solokuro sebelah timur kecamatan panceng dan sebelah barat kecamatan brondong.

Sedangkan potensi perikanan dan kelautan yang ada di kecamatan paciran antara lain dibidang perikanan tangkap budidaya ikan atau udang maupun pengolahan hasil perikanan serta didukung oleh bidang kegiatan lainnya.

Kecamatan Paciran pada sektor perikanan tangkap memiliki luas area panjang pantai 14,6 km dengan lebar 4 mil laut dengan jumlah nelayan yang ada sebanyak 20.058 orang.

Sedangkan jumlah armada atau kapal penangkapan yang digunakan sebanyak 3.390 unit dengan berbagai jenis alat tangkap. Alat tangkap yang digunakan diantaranya adalah jaring, wuwu/bubu, paying, troll dll. Ikan yang tertangkap terdiri dari berbagai jenis antara lain: tongkol, kembung, kuningan, ajahan, layang, teri, rajungan, cumi-cumi, udang, layur, tengiri dll.

Dalam memasarakan ikan-ikan hasil tangkapan nelayan ini didukung dengan 2 unit PPI (Pusat Pendaratan Ikan) yaitu: PPI Desa Weru dan PPI Desa Kranji mencapai 3.997,6 ton dan PPI Weru mencapai 2.574,6 ton.

Sedangkan koperasi yang ikut mendukung potensi perikanan dan kelautan diwilayah kecamatan paciran sebanyak 3 unit yakni KUD Tani Bahari, Koperasi Serba Usaha "TONGKOL" Desa Kranji dan Koperasi Nelayan Lamongan (KOPNELA). Selain perikanan tangkap potensi budidaya ikan maupun udang juga terdapat dipaciran.

Luas area tambak air payau yang ada mencapai 68 ha berupa pembesaran udang vanami, bandeng, nila, dan kepiting serta kerapu dengan jumlah pembudidaya ikan sebanyak 48 orang yang tergabung dalam 4 kelompok pembudidaya ikan (pokdakan). Luas kolam 1.277 m2 berupa kolam terpal maupun kolam tanah untuk pembesaran lele dengan jumlah pembudidaya sebanyak 56 orang yang tergabung dalam 4 kelompok pembudidaya ikan (pokdakan). Produktifitas tambak udang vanami dikecamatan paciran mencapai 8-12 ton perhektar dengan teknologi semi intensif maupun intensif yang berlokasi di desa kandangsemangkon, paciran, kranji, banjarwati dan desa tlogosadang. Hasil perikanan selain dijual dalam bentuk segar ikan juga dapat diolah dalam berbagai produk olahan berbagai jenis, hasil perikanan terdapat dipaciran antara lain: pemindangan, pengeringan, pengasapan, terasi, krupuk ikan, krupuk cumi, krupuk rajungan, abon ikan, abon rajungan, tepung ikan, bakso ikan dll.

Pembangunan perikanan dan kelautan di kecamatan paciran kabupaten lamongan sangatlah cerah dan menjadi salah satu kegiatan ekonomi yang strategis. Wilayah perairan laut paciran ini terdapat beberapa jenis ikan bernilai ekonomi tinggi yaitu 47% di antaranya adalah sumber daya ikan pelagis kecil dominan berupa ikan laying, ikan kembung dan ikan tembang serta 5,7% adalah sumber daya pelagis besar termasuk didalamnya adalah tuna, tongkol, cakalang, marlin, tengiri dan jenis perikanan pelagis besar lainnya yang memiliki nilai ekonomi sangat tinggi. Sedangkan 41,7% adalah jenis sumber daya ikan demersal diantaranya ikan layur, peperek, kakap merah dan kakap putih. Pada tahun 2016 total produksi perikanan laut yaitu sekitar 73.142 ton senilai kurang lebih Rp. 719 milyar hingga sampai sekarang.

Adapun beberapa produk unggulan didesa paciran kecamatan pacian kabupaten lamongan yang salah satunya adalah Terasi. Terasi didesa paciran kecamatan paciran kebupaten lamongan adalah salah satu produk bahan yang dibuat untuk memasak yang didapat dari hasil laut yaitu udang kecil (rebon). Terasi ini yang diolah oleh warga masyarakat paciran setiap hari yang biasanya mampu membuat 1ton lebih. Terasi ini bisa tahan lama hingga sampai 3 bulan lamanya. Terasi adalah produk udang kecil (rebon) segar yang telah diolah melalui proses penggilingan atau penumbukan dan penjemuran yang berlangsung sekitar satu minggu (7 hari). Terasi umumnya berbentuk padat teksturnya agak kasar dan mempunyai aroma khas yang tajam namun rasanya sangat gurih.

Untuk mengukur indeks materialnya Terasi ini biasanya membutuhkan bahan baku udang kecil (rebon) seberat 1000 kg, dapat menghasilkan produk terasi sebesar 100kg. maka indeks materialnya yaitu 1000/100 = 10. Sehingga bahan baku mendekati hasil proses produksinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun