Di ambang perayaan 130 tahun MSF (1895-2025) dan 100 tahun di Indonesia (1926-2026), tantangan baru muncul: bagaimana mewartakan Keluarga Kudus di dunia yang semakin virtual? MSF menjawabnya dengan tetap setia pada esensi: kehadiran nyata, relasi autentik, dan pendampingan penuh kasih.
Mereka kini tak hanya di gereja, tapi juga di ruang keluarga, di media sosial, dan dalam program pendampingan digitalnamun selalu dengan satu pesan:
"Keluarga bukan tempat sempurna, tapi tempat di mana kasih Allah dinyatakan dalam kelemahan manusia."Â
Penutup: Dalam Harapan, Bersama Tuhan
130 tahun MSF adalah kisah tentang iman yang tak goyah, kasih yang tak bersyarat, dan harapan yang tak pernah padam. Dan 100 tahun di Indonesia adalah bukti nyata bahwa ketika manusia setia pada panggilannya, Tuhan sendiri yang membuka jalan bahkan di tengah rimba, perang, dan badai zaman.
Seperti Keluarga Kudus di Nazaret, MSF terus berjalan: diam, tekun, dan penuh kasih. Karena pada akhirnya, misi bukan soal keberhasilan, tapi soal kesetiaan. Dan dalam kesetiaan itu, Tuhan selalu hadir.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI