Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. I Seorang guru di SMP PIRI, SMA dan SMK Perhotelan dan SMK Kesehatan. I Ia juga seorang Editor, Penulis dan Pengelola Penerbit Bajawa Press. I Melayani konsultasi penulisan buku. I Pemenang III Blog Competition kerjasama Kompasiana dengan Badan Bank Tanah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Membaca Bacaan Suci di Pagi Hari: Ritual Sederhana yang Mengubah Hati, Pikiran, dan Sekolah

17 September 2025   12:46 Diperbarui: 17 September 2025   12:46 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(olahan GemAIBot, dokpri)

Kita tidak bisa mengontrol dunia luar. Tapi kita bisa memberi anak-anak benteng batin, tempat mereka kembali saat dunia terasa terlalu keras.

Dan benteng itu dibangun bukan dengan tembok beton, tapi dengan ayat-ayat yang menyejukkan hati, cerita-cerita yang menguatkan jiwa, dan kebiasaan-kebiasaan kecil yang mengubah hidup.

"Pagi yang dimulai dengan Tuhan, akan berakhir dengan damai sejahtera."

Mari kita mulai hari ini bukan dengan dering bel, tapi dengan detak hati yang tenang.
Bukan dengan daftar tugas, tapi dengan niat yang tulus.
Bukan dengan kekhawatiran, tapi dengan keyakinan.

Karena pendidikan sejati bukan hanya mencerdaskan otak tapi juga menenangkan jiwa, menguatkan hati, dan menyentuh Tuhan.

Mari bersama, ubah pagi-pagi sekolah menjadi momen sakral: tempat anak-anak belajar, tumbuh, dan pulang dengan hati yang lebih damai dari sebelumnya.

Karena dari hati yang tenang, lahir pikiran yang jernih, tindakan yang bijak, dan generasi yang gemilang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun