Kita tidak perlu menjadi anak emas mertua. Kita tidak harus disukai oleh semua orang. Tapi kita berhak untuk tidak direndahkan. Kita berhak untuk tidak menangis diam-diam di mobil setelah berkunjung. Kita berhak untuk hidup dalam rumah yang damai, bukan rumah yang penuh tekanan terselubung.
Mertua bukan ujian Tuhan. Mereka manusia biasa, dengan kelebihan dan kekurangan. Dan kita pun manusia biasa yang berhak mencintai, tapi juga berhak dihargai.
Jadi, jika kamu sedang menghadapi calon mertua yang ketus, tanyakan pada dirimu: Apa yang paling aku hargai dalam hidup ini?
Jika jawabannya adalah dirimu sendiri, maka jangan pernah biarkan siapa pun membuatmu meragukannya.
Karena cinta yang sejati tidak meminta kita untuk menyerah pada harga diri.
Ia hanya meminta kita untuk tetap jujur pada hati, pada pasangan, dan pada diri sendiri.
"Aku tidak butuh restu yang dibayar dengan air mata."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI