Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. I Seorang guru di SMP PIRI, SMA dan SMK Perhotelan dan SMK Kesehatan. I Ia juga seorang Editor, Penulis dan Pengelola Penerbit Bajawa Press. I Melayani konsultasi penulisan buku. I Pemenang III Blog Competition kerjasama Kompasiana dengan Badan Bank Tanah

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Keindahan dalam Kekuatan Diri: Menggali Resiliensi dan Keunikan di Balik Mimpi Zi Yi

28 Juli 2025   11:56 Diperbarui: 28 Juli 2025   12:16 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, Dukungan Keluarga. Ibu Zi Yi menjadi tulang punggung dalam perjalanan putrinya. Dukungan yang diberikan oleh orang tua sangat penting dalam membantu anak-anak yang lahir dengan kondisi fisik istimewa untuk berkembang secara optimal. Ibu Zi Yi tidak hanya mendukung putrinya secara emosional, tetapi juga secara praktis dengan membantu Zi Yi belajar menari dan menghadapi tantangan-tantangan lainnya.

Ketiga, Keunikan sebagai Sumber Kekuatan. Zi Yi membuktikan bahwa keunikan fisik atau kondisi tertentu tidak harus menjadi penghalang. Sebaliknya, keunikan tersebut dapat menjadi sumber kekuatan dan inspirasi bagi orang lain. Zi Yi tidak pernah merasa rendah diri karena kondisinya; dia malah memilih untuk fokus pada apa yang dia miliki dan menggunakannya untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa.

Pelajaran bagi Orang Tua

Bagi para orang tua, kisah Zi Yi memberikan banyak pelajaran penting:

Pertama, Mendukung Bakat Anak. Zi Yi berhasil mencapai pencapaian-pencapaian besar karena ibunya mendukung bakat dan minatnya dalam menari. Para orang tua harus selalu mendukung bakat serta minat anak-anak mereka, terlepas dari tantangan fisik atau psikologis yang mereka hadapi.

Kedua, Mengajarkan Keteguhan Mental. Orang tua perlu mengajarkan anak-anak mereka untuk tetap tegar dan optimis dalam menghadapi tantangan hidup. Dengan cara yang tepat, orang tua dapat membantu anak-anak mereka mengembangkan resiliensi yang kuat.

Ketiga, Melihat Keunikan sebagai Keistimewaan. Setiap anak memiliki keunikan dan potensi unik. Orang tua harus mampu mengidentifikasi keunikan tersebut dan membantu anak-anak mereka mengembangkannya menjadi kekuatan.

Pelajaran bagi Anak-Anak dengan Fisik Istimewa

Bagi anak-anak yang lahir dengan kondisi fisik istimewa seperti Zi Yi, film ini memberikan pesan yang sangat relevan:

Pertama, Jangan Takut Mengeksplorasi Potensi. Zi Yi membuktikan bahwa kekurangan fisik tidak harus menjadi penghalang untuk mengeksplorasi bakat atau minat. Anak-anak harus diberi ruang untuk mencoba hal-hal baru dan menemukan apa yang mereka sukai.

Kedua, Berfokus pada Kekuatan Sendiri. Zi Yi tidak pernah membiarkan kekurangan fisiknya menghalangi mimpi-mimpinya. Anak-anak harus diajarkan untuk fokus pada kekuatan dan kemampuan mereka, bukan pada kelemahan.

Ketiga, Menghargai Dukungan Keluarga. Zi Yi sangat bergantung pada dukungan ibunya. Anak-anak harus sadar bahwa keluarga merupakan sumber kekuatan yang sangat penting dalam perjalanan hidup mereka.

Siswa saya begitu terpukau dengan video ini. Ketika ditanya tentang perasaannya, dengan suara yang sedikit serak dan pelan (terlarut dalam suasana film) dia bersyukur boleh belajar dari anak usia 8 tahun. Ada rasa syukur dalam diri. Namun juga rasa malu karena sebagai seorang yang terlahir utuh, dia mengatakan masih suka mengeluh dan menuntut pada orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun