Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. I Seorang guru di SMP PIRI, SMA dan SMK Perhotelan dan SMK Kesehatan. I Ia juga seorang Editor, Penulis dan Pengelola Penerbit Bajawa Press. I Melayani konsultasi penulisan buku. I Pemenang III Blog Competition kerjasama Kompasiana dengan Badan Bank Tanah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bayangan-Bayangan di Kota Hujan

18 Juli 2025   21:30 Diperbarui: 18 Juli 2025   21:11 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(olahan GemAIBot, dokpri)

Bayangan-Bayangan di Kota Hujan

Di bawah langit yang murung, dua hati yang hancur mencoba bangkit dari dosa. Mereka jatuh, saling menyakiti, tapi dalam kelemahan, mereka menemukan pengampunan yang tak pernah mereka duga.

Di tengah hiruk-pikuk kota Bandung yang diguyur hujan setiap sore, hiduplah pasangan muda bernama Margonda "Lisa" Suryadi dan Andreas "Andi" Praditha. Mereka adalah pasangan yang dikenal harmonis, sukses, dan penuh pesona. Lisa adalah seorang dokter anak yang bekerja di sebuah rumah sakit ternama, sementara Andi adalah motivator muda di sebuah gereja Katolik yang sedang naik daun.

Dari luar, kehidupan mereka terlihat seperti kisah cinta yang sempurna: keduanya aktif di pelayanan gereja, sering diundang sebagai pembicara seminar perkawinan, dan kerap membagikan kutipan-kutipan rohani di media sosial mereka.

Tapi di balik layar, pernikahan mereka sudah lama rapuh.

**

Patahan Iman

Krisis dimulai ketika Lisa mulai merasa terabaikan. Kesibukan Andi sebagai motivator membuatnya sering pulang malam, bahkan lebih sering menghabiskan waktu dengan aneka komunitas daripada dengan istrinya sendiri. Di sisi lain, Andi merasa Lisa semakin dingin, jarang menyentuhnya, dan lebih memilih buku atau ponsel daripada percakapan malam hari.

Ketika Lisa bertemu Felix, seorang dokter spesialis jantung yang pindah dari Jakarta, ia merasa seperti hidup kembali. Felix perhatian, humoris, dan selalu mendengarkan. Hubungan mereka dimulai dari diskusi medis hingga akhirnya menjadi makan malam berdua, lalu pelukan, lalu ciuman.

Sementara itu, Andi, yang merasa kehilangan arah, mulai dekat dengan Marta, seorang pengurus yang aktif dalam pelayanan pemuda. Marta penuh semangat dan penuh pujian. Ia memujanya dengan cara yang Lisa dulu lakukan. Dalam pelukan Marta, Andi merasa dicintai lagi.

**

Dosa yang Terang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun