Ibu Lilik menekankan pentingnya keterbukaan, komunikasi, dan kerja sama. Ia juga berharap seluruh warga sekolah bisa berjalan seirama, menjaga profesionalisme, dan saling mendukung dalam satu semangat: menjadikan SMK Karya Rini tempat yang diminati, dicintai, dan dihargai.
Pengawas dan Yayasan: Dua Peran, Satu Tujuan
Salah satu momen paling berkesan datang dari sambutan Ibu Estika Widiatni, Pengawas Pendamping SMK Karya Rini. Dalam tutur katanya yang hangat tapi lugas, beliau menyampaikan pesan yang tak mudah dilupakan:
"Yayasan itu orang tua kandung. Kalau anaknya lagi sakit, ya harus dirawat, diurus, diberi perhatian lebih. Dinas itu hanya orang tua angkat - kami hanya bisa mendampingi, memberi nasihat. Tapi yang harus lebih sayang, lebih terlibat, ya orang tua kandungnya."
Kalimat itu disambut tawa ringan dan anggukan kepala. Sebuah pengingat yang penuh makna: bahwa keberhasilan sekolah tidak hanya bertumpu pada kepala sekolah atau guru, tapi juga pada peran aktif yayasan yang menjadi rumah sejati bagi sekolah.
Dan benar saja, perwakilan dari Yayasan Hari Ibu Kowani menunjukkan komitmen itu. Ibu Kusendah yang hadir bersama Ibu Chandra, menyampaikan harapan dan dukungan penuh kepada kepemimpinan baru. Ia yakin, dengan kekompakan, keberanian berinovasi, dan semangat kerja tim, SMK Karya Rini bisa melesat menjadi sekolah vokasi yang tidak hanya kompeten tapi juga membanggakan.
Lebih dari Sekadar Acara Seremonial
Yang membuat pagi itu terasa istimewa bukan hanya isi sambutan atau formalitas acara. Tapi suasana yang terasa ringan dan menyenangkan. Tidak ada jarak. Tidak ada rasa sungkan. Semua menyatu dalam semangat kebersamaan.
Setelah acara usai, tak sedikit guru yang tetap tinggal untuk berbincang. Ibu Lilik dengan cepat membaur - menyapa satu per satu, mendengarkan cerita-cerita ringan, hingga tertawa bersama. Semua itu menunjukkan satu hal: bahwa pemimpin bukan tentang kursi dan jabatan, tapi tentang hadir dan mau berjalan bersama.
Babak Baru SMK Karya Rini: Dari Hati, Untuk Masa Depan
Hari itu mungkin hanya satu pagi di kalender. Tapi bagi SMK Karya Rini, itu adalah awal dari perjalanan baru. Kehadiran Ibu Lilik bukan hanya tentang mengisi posisi, tapi tentang mengisi ruang harapan dan cita-cita.
Dengan dukungan yayasan sebagai orang tua kandung, dinas sebagai pendamping setia, serta para guru dan staf yang siap bersinergi, SMK Karya Rini bersiap melangkah ke masa depan dengan lebih percaya diri.