Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. I Seorang guru di SMP PIRI, SMA dan SMK Perhotelan dan SMK Kesehatan. I Ia juga seorang Editor, Penulis dan Pengelola Penerbit Bajawa Press. I Melayani konsultasi penulisan buku. I Pemenang III Blog Competition kerjasama Kompasiana dengan Badan Bank Tanah

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mindful Eating Saat Sahur & Berbuka (2): Harmoni Kesehatan, Spiritualitas, dan Teologi dalam Islam dan Katolik

11 Maret 2025   00:01 Diperbarui: 10 Maret 2025   21:35 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(olahan GemAIBot, dokpri)

(olahan GemAIBot, dokpri)
(olahan GemAIBot, dokpri)

4. Mindful Eating sebagai Jembatan Kesehatan dan Spiritualitas

Mindful eating saat sahur dan berbuka puasa tidak hanya mendukung kesehatan tubuh tetapi juga memperdalam makna spiritual dari puasa itu sendiri. Dalam Islam, praktik ini menjadi bentuk ketaatan dan syukur kepada Allah, sementara dalam Katolik, mindful eating menjadi sarana untuk menghormati tubuh sebagai bait Roh Kudus dan mendekatkan diri kepada Tuhan. 

Dengan demikian, mindful eating menjadi jembatan yang menghubungkan kesehatan, spiritualitas, dan penghormatan terhadap tubuh sebagai anugerah ilahi.

Referensi

  1. Al-Qur’an dan Hadis terkait puasa dan kesehatan.
  2. Paus Yohanes Paulus II, Teologi Tubuh.
  3. Katekismus Gereja Katolik tentang puasa dan pantang.
  4. Kajian kesehatan tentang manfaat puasa dan mindful eating.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun