Media warga, Kompasiana adalah sebuah media "Kampung Kecil" yang mendunia. Dikatakan "Kampung Kecil" karena hanya sebatas genggaman android atau sebatas mata memandang pada sebuah layar komputer atau laptop. Kampung kecil itu, terpampang tulis-tulisan penuh ide dan gagasan, photo-photo pribadi dan photo-photo berbagai pemandangan dan peristiwa yang menghiasi ide-ide atau gagasan. Membaca tulisan dan memandang photo-photo, ternyata begitu muncul banyak gagasan. Begitu pluralnya ide dengan horison gambar serta jamaknya penulis dari berbagai latarbelakang asal usul dan pendidikan, Kompasiana menjadi "Kampung Kecil" yang mengglobal.
Mungkin tidak hanya itu. Ada lagi perjumpaan para penulis warga walau hanya melalui virtual. Virtual, perangkat media yang melengkapi perjumpaan tanpa batas umur, latarbelakang asal usul dan pendidikan. Persekutuan dalam Kompasiana tidak hanya dimaknai sebagai kebersamaan, tetapi juga saling kenal tanpa perjumpaan fisik. Perjumpaan melalui tulisan-tulisan, photo-photo, dan sapaan dalam kolom komentar memberi nilai tersendiri.
Dari tulisan-tulisan, photo-photo dan sapaan-sapaan dalam kolom komentar di Kompasiana, saya pun mengenal Pak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Roselina Tjiptadinata, suami isteri yang sederhana dan terbuka terhadap semua orang. Sapaan-sapaan suami isteri, bagi saya sebagai motivasi yang sangat berharga. Keduanya dimasa-masa lanzia, menikmati hidup yang dianugerahkan Tuhan dengan cara yang begitu berbeda. Kehangatan kedua bersama keluarga, anak-anak dan cucu-cucu. Tetapi masih menyisihkan waktu untuk menulis, menyapa dan memberikan komentar yang membangun bagi siapa saja, termasuk saya sendiri.
Disinilah saya menemukan mutiara lain dari kedua suami isteri, Pak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Roselina Tjiptadinata, yaitu mutiara saling berbagi. Berbagi waktu, berbagi pengalaman dalam tulisan-tulisan yang sederhana, berbagi photo-photo perjalanan, serta bagi motivasi melalui sapaan-sapaan. Hidup sebagai pemberian Tuhan yang gratis, telah dimaknai oleh Pak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Roselina Tjiptadinata dengan nilai yang bagus: sederhana, terbuka bagi siapapun dan saling berbagi.
Kehangatan hidup rupanya tidak hanya dalam keluarga tetapi juga bersama dengan sahabat-sahabat lintas batas usia dan teritorial serta jamak latabelakang lain. Hidup, memang anugerah besar dari Tuhan. Anugerah besar dari Tuhan ini, mengantar berkat yang berlimpah juga untuk kesehatan Pak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Roselina Tjiptadinata sehingga mampu merayakan Ulang Tahun Pernikahan ke-56. Ad multos anos Pak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Roselina Tjiptadinata, semoga tetap semangat dan sehat selalu dalam lindungan Tuhan Yang Mahakuasa. Amin.
Salam hangat dan sehat dari Pangkalpinang Bangka
12 Januari 2021
