Mohon tunggu...
Alfonsus G. Liwun
Alfonsus G. Liwun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memiliki satu anak dan satu isteri; Hobi membaca, menulis, dan merefleksikan.

Dum spiro spero... email: alfonsliwun@yahoo.co.id dan alfonsliwun16@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mendukung Microprudensial BI dengan Financial Literacy for Young People CU Kabari

7 Agustus 2020   13:07 Diperbarui: 7 Agustus 2020   13:15 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri/Pelatihan dan Pendidikan FL for YP CU Kabari

Cerdas mengelola keuangan untuk orang muda anggota Credit Union Karya Bersama Lestari (CU Kabari), diselenggarakan oleh pengurus-pengawas pada tanggal 1-2 Agustus 2020 di Hotel Tanjung Pesona Sungailiat Bangka. Kegiatan ini dikemas oleh bidang pendidikan CU Kabari dengan metode yang khusus yaitu buzz group (kelompok kecil). Peserta masuk dalam kelompok kecil 3-5 orang mendiskusikan pertanyaan yang diberikan oleh fasilitator.

Setiap sesi diskusi selesai, buzz group mempresentasikan hasil diskusi kemudian ditanggapi oleh kelompok lain dan diperdalam dengan pertanyaan kritis dari fasilitator kemudian dilemparkan kembali ke forum. Begitulah setiap kali sesi per sesi didalami orang muda dengan tujuan supaya peserta  memahami tentang literasi keuangan, merasakan manfaat pengaturan dan pengendalian keuangan dan akan mewujudkan cerdas mengelola keuangan dalam hidup di masa depan.

Literasi keuangan untuk orang muda CU Kabari selama dua hari itu, mengajak kaum milenial untuk menyadari fase-fase hidup mereka, mulai dari kelahiran hingga kematian. Mendalami fase-fase hidup manusia, rupanya didalam setiap fase itu, selalu membutuhkan financial plan. Perencanaan keuangan yang benar-benar matang dan komit.

Memaknai hal ini teringatlah akan kata-kata F.W Raiffeisen, pendiri Credit Union pertama dunia di Jerman kala itu. Beginilah kata-kata sang kakek CU: "Segala sesuatu membutuhkan uang, tetapi bukan segala-galanya selalu membutuhkan uang."  Menyimak kata-kata Raiffeisen ini, uang bukan tujuan. Uang itu adalah alat atau sarana. Alat atau sarana, dimana manusia didorong untuk bertransformasi diri menuju kebebasan financial dan kesejahteraan hidup.

Pelatihan dan pendidikan cerdas mengelola keuangan yang diselenggarakan CU Kabari itu berakhir dengan mendorong kaum milenial untuk berwirausaha produktif dengan memanfaatkan produk simpanan dan pinjaman di CU Kabari, yaitu Simpanan untuk usaha anggota (SINASA) dan Pinjaman untuk usaha anggota (PINTASA) yang tidak lama ini dilaunching oleh CU Kabari Pangkalpinang, Bangka.

Tentu CU Kabari pun sangat berharap supaya kaum milenial yang telah mengikuti pelatihan dan pendidikan financial literacy benar-benar memanfaatkan SINASA dan PINTASA dan sekaligus menjadi aktivis bagi kaum milenial lainnya.

Dihadapan kaum milenial yang mengikuti pelatihan dan pendidikan financial literacy itu, Pjs. Manejer CU Kabari, Bernardus Reco mengatakan, "kalian ini angkatan pertama, akan ada angkatan berikutnya. Kalian bersyukur bahwa kalian yang pertama mendapat pelatihan dan pendidikan dari CU Kabari. Kami yang jadi pengurus dan pengawas, tak pernah mendapat pelatihan dan pendidikan semacam ini."

Pelatihan dan pendidikan financial literacy, ditutup oleh Bapak Thomas Aquino Sugito, membidangi bagian pengawas, dengan memberikan pesan kepada para milenial. Bahwa jangan takut terlibat, jangan takut membangun, harus berani masuk dalam dunia usaha biar fanancial literacy yang telah diikut bermanfaat untuk masa depan.

Para peserta berjumlah 20 orang mengakhir pelatihan dan pendidikan dengan diberikan sertifikat financial literacy oleh ketua CU Kabaari, Bapak Lukas Bujang IPL. ***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun