Mohon tunggu...
Alfonsus G. Liwun
Alfonsus G. Liwun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memiliki satu anak dan satu isteri; Hobi membaca, menulis, dan merefleksikan.

Dum spiro spero... email: alfonsliwun@yahoo.co.id dan alfonsliwun16@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Keluargaku, Pelaku Ekonomi yang Mendukung dan Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

6 Juni 2020   21:13 Diperbarui: 6 Juni 2020   21:15 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen dari GERAI Info BI, hal. 4 edisi 46 tahun 2014

Pengetahuan tentang manajemen pengelolaan ekonomi dan keuangan keluarga inilah sebagai petunjuk anggota keluarga bersikap yang terbuka dan bijaksana terhadap pendapatan dan pembiayaan hidup keluarga.

Cara Keluarga saya Mendukung dan Menjaga Kebijakan Mikropridensial Bank Indonesia (BI) 

Bank Indonesia (BI), telah banyak makan garam ketika menghadap jamak situasi krisis. Krisis ekonomi dan keuangan di republik ini pada tahun 1998 dan tahun 2008 yang telah lewat, telah menjadi buktinya. 

Dari satu pengalaman kepada pengalaman lain ketika menghadapi krisis ekonomi dan keuangan negara, tentu akan menempah BI untuk mengambil kebijakan dengan label memperkokoh sistem keuangan negara.

Kebijakan BI tentang Stabilitas Sistem Keuangan ditengah ketidakpastian hidup ini, dikenal dengan nama Kebijakan Mikroprudensial. Kebijakan Mikroprudensial adalah suatu kebijakan bagi segenap pelaku ekonomi dengan tujuan untuk mengawasi lalu lintas finansial secara keseluruhan, supaya tetap berjalan teratur, sehingga tidak macet (bdk. www.bi.go.id). 

Tentu saja dalam hal yang lebih urgen dari itu, BI telah memiliki analisis yang akurat tentang manajemen risiko baik itu risiko kredit, risiko pasar (termasuk risiko likuiditas) maupun risiko operasional (plus didalamnya risiko hukum, reputasi, kepatuhan dan strategik) (IBI: 7).

Kebijakan BI ini sangat pasti untuk mendukung suatu kondisi yang memungkinkan sistem keuangan nasional berfungsi secara efektif dan efisien serta mampu bertahan terhadap kerentanan internal dan eksternal sehingga alokasi sumber pendanaan atau pembiayaan dapat berkontribusi pada pertumbuhan dan stabilitas perekonomian nasional.

Kebijakan pusat Bank Indonesia ini pun tidak terlepas dari suatu sistem yang terdiri atas lembaga keuangan, pasar keuangan, infrastruktur keuangan, serta perusahaan non keuangan dan rumah tangga, yang saling berinteraksi dalam pendanaan dan/atau penyediaan pembiayaan pertumbuhan perekonomian (bdk. www.bi.go.id).

Dari pemahaman kita tentang Stabilitas Sistem Keuangan dan sistem keuangan  itu sendiri di atas, kebijakan mikroprudensial, sangat membantu masyarakat yang adalah pelaku ekonomi. 

Membantu disini dalam arti bahwa mendidik masyarakat untuk berperilaku baik dalam mengelola keuangannya, tatkala menghadapi ketidakpastian hidup seperti sekarang ini. Bantu juga dalam arti bahwa masyarakat mampu membaca harga pasar yang tinggi tersediaan barang yang terbatas akibat Covid-19.

Lebih jauh dari itu, juga sangat membantu keluarga-keluarga seperti keluarga saya ini, untuk mengelola secara tepat dan bijaksana pendapatan-pendapatan dan berusaha semaksimal mungkin merem diri dalam hal pengeluaran-pengeluaran, sehingga mampu mengambil keputusan untuk lebih memprioritas kebutuhan-kebutuhan primer. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun