Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Enam Tips Menghindari Penipuan Kartu Kredit di Era Digital

10 Februari 2023   00:41 Diperbarui: 10 Februari 2023   16:14 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kartu kredit. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Sama seperti yang sudah dibahas di atas, bahwa kontak yang tidak ada dalam ponsel kita itu rawan untuk kita angkat karena ditakutkan akan menggiring kita pada penipuan. Yang namanya orang tertipu itu awalnya tidak sadar, jadi untuk antisipasi lebih baik jangan diangkat. Logikanya jika memang ada orang terdekat punya keperluan ke kita, jika tidak diangkat teleponnya pasti akan SMS atau whatsapp.

Termasuk kita juga bisa cek nomor-nomor baru tersebut yang menelepon berbahaya atau tidak lewat sebuah aplikasi yang tidak bisa saya sebutkan di sini karena mengandung iklan. Sehingga dengan sebuah aplikasi di playstore android itu untuk mendeteksi nomor telepon tersebut orang-orang lain menamai di kontaknya apa saja seperti penipu atau lainnya, juga dapat membantu kita untuk identifikasi nomor ini ini berbahaya/spam/penipuan atau tidak.

Kedua, Jangan informasikan pada siapapun mengenai kode CVV/CVC kartu kreditmu.

Kode CVV/CVC itu adalah tiga digit nomor yang ada di belakang kartumu. Biasanya kode ini akan dipakai untuk konfirmasi semacam password untuk pemakaian kartu kredit kita saat belanja online.

Makanya banyak orang yang tertipu di sini biasanya, yaitu dengan mudahnya memberikan nomor kartu dan kode CVV/CVC tersebut pada orang yang tidak dikenal, padahal itu kode sangat rahasia dan dapat merugikan jika diketahui oleh pencuri/penipu.

Ilustrasi from Freepik/songsak
Ilustrasi from Freepik/songsak


Ketiga, Menutup kode CVV/CVC dengan selotip.

Dengan menutup tiga kode yang ada di belakang kartu kreditmu dengan selotip, dapat meminimalisir agar kode CVV/CVC tersebut tidak mudah diketahui oleh orang lain. Sehingga tahu nomor kartunya saja tapi tidak tahu kode CVV/CVC nya juga percuma tidak dapat digunakan untuk bertransaksi online.

Tapi kalaupun kamu sudah menutup dengan selotip, pastikan kamu juga sudah menghafal kodenya, daripada kamu buka tutup selotip karena lupa terus, jadi pastikan sebelum kamu tutup kode CVV/CVC nya dengan selotip, kamu dapat menghafal tiga angka tersebut untuk transaksimu selanjutnya.

Keempat, Belanja di situs online terpercaya dengan jaringan pribadi.

Belanja di situs online terpercaya ini mempunyai manajemen yang jelas dan sudah banyak macamnya di aplikasi playstore android. Hanya untuk bertransaksi alias belanja online, disarankan untuk memakai jaringan pribadi. Jaringan yang dimaksud adalah data celular dan bukan wifi publik, karena kalau wifi publik itu sifatnya mudah diretas dan berbahaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun