Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Inilah Beberapa Cara Mengatasi Rumah yang Lembap

21 Januari 2023   00:41 Diperbarui: 24 Januari 2023   11:33 1341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bintik-bintik hitam di tembok rumah yang lembab harus dibasmi dulu agar tidak makin melebar. Kita bisa membersihkan/membasmi jamur di tembok tersebut secara manual menggunakan larutan pembasmi jamur, yang penggunaanya dengan cara disemprotkan ke tembok.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Selain larutan pembasmi jamur yang dapat kita beli di supermarket terdekat atau di situs belanja online, kita bisa juga menggunakan karbol/deterjen, cuka, lemon/jeruk nipis, baking soda, dan lain-lain.

Lapisi tembok dengan cat tahan air

Setelah jamur di tembok sudah kita basmi dengan deterjen pembasmi jamur, tunggu beberapa waktu sampai mengering.

Pembasmian menggunakan deterjen pembasmi jamur di tembok kita hanya berlaku sementara, karena jamur tetap akan tumbuh lagi faktor udara yang tetap lembap di rumah tersebut.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Maka dari itu, selanjutnya kita juga dapat melapisi tembok dengan cat tahan air. Cat tahan air ini tidak harus cat berwarna, melainkan pilih warna yang natural saja seperti warna putih untuk tahap awal lapisannya.

Ganti cat tembok rumah secara rutin

Setelah kita melapisi tembok dengan cat tahan air (warna putih), kita juga dapat melapisi kembali dengan cat berwarna sesuai selera masing-masing. 

Direkomendasikan melapisi atau mengganti warna cat tembok secara rutin, setidaknya tiap enam bulan sekali atau maksimal 1 tahun sekali.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Karena dengan dua lapisan cat tembok tersebut, diharapkan bisa tahan lebih lama sampai jamur dapat menerobos dan menampakkan dirinya kembali dengan bintik-bintik hitam, maupun tampilan kulit (cat) tembok yang mengelupas.

Tembok rumah di keramik, setidaknya setengah dari tinggi rumah

Selain tembok yang berjamur, terkadang kita juga dapat melihat kulit (cat) dari tembok kita yang mudah mengelupas. Lagi dan lagi itu juga faktor kelembapan rumah yang tidak terkendali.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Bahkan terkadang di tembok rumah kita itu terlihat seperti berair di beberapa sisi, alias air bawah tanah naik ke tembok secara perlahan, dan membuat tembok rumah kita itu terkesan basah.

Namun, lembap atau basahnya tembok rumah kita itu mayoritas hanya setengah dari tinggi rumah. Sehingga untuk kasus ini, saya sarankan agar rumah kamu juga dapat dikeramik setidaknya setengah badan dari tinggi rumah tersebut.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dengan di keramiknya separuh badan dari rumah yang lembap, otomatis dapat meminimalisir tampilan yang kurang enak dipandang pada tembok bagian bawah rumah kita.

Karena tekstur keramik sangat kuat dan tebal, jamur pun tidak mampu menembus, juga terbebas dari tampilan kulit (cat) tembok yang mengelupas. Termasuk kelebihan lainnya yaitu membuat tampilan rumah kita lebih asik dilihat sesuai dengan banyaknya motif-motif keramik dinding yang kita pilih tersebut.

Barang-barang di dalam rumah utamakan berbahan plastik, kaca, atau besi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun