Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gak Sakit, tapi Tidur di Meja Operasi

16 September 2020   03:01 Diperbarui: 20 September 2020   15:45 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari hospital.umm.ac.id

Semua rasanya gelap, ada warna hitam kadang juga putih. Namun berputar-putar sehingga membuatmu sangat dan sangat pusing. Kamu pun tetap menutup matamu dan tidak bisa membukanya sampai beberapa jam. Saat ini kamu berada pada fase dimana mulai memikirkan hal-hal yang tidak-tidak, seperti hidupmu akan selesay pada hari ini. Kamu mulai memikirkan orang tuamu, saudaramu, pasanganmu, anakmu (jika sudah punya buah hati) dan banyak hal yang membuatmu berat meninggalkannya.

Hey, diluar pintu ruang operasi sana pasti ada mereka yang mengasihimu, yang mencintaimu, yang menjadi penyemangatmu untuk hidup bukan? Kamu harus sembuh demi mereka, kamu harus semangat dan buka mata plus bangkit kembali demi mereka. Namun apalah daya, para tim bedah mengeluarkanmu dari ruang operasi yang berlangsung sekitar 2-3 jam (bisa lebih tergantung kondisi dan area operasi), dengan posisi kamu tidak sadarkan diri alias pinsan. Keluargamu pun yang siap siaga menunggu di depan pintu ruang operasi syok melihatmu menutup mata. Mereka pun bertanya, bagaimana kondisinya, apakah operasinya sukses?

Syukurlah, operasinya lancar. Dan keluargapun menghela nafas panjang pertanda ada rasa syukur. Suster yang di IGD tadi pun sebelum operasi dimulai juga keluar kembali untuk membawa pasien pasca operasi ke ruang IGD kembali. Disini pasien dibiarkan begitu saja selama 3 jam atau sampai pasien bisa sadar dari pinsan/biusnya. Namun suster tiap beberapa menit atau jam juga cek & ricek kondisi pasien tersebut. Setelah kondisi pasien sudah stabil, barulah pasien tersebut dipindahkan ke ruang rawat inap sesuai dengan kamar yang dipilih keluarga pasien antara tingkat 1,2,3 (sangat bagus, bagus, biasa). Tingkat 1,2,3 ini menentukan kualitas dan fasilitas yang akan didapatkan pasien dan keluarga selama rawat inap di RS, yang berimbas pada biaya/kemampuan keluarga tersebut.

Keluar dari IGD pun, pasien sudah membuka mata dan keluarga pun tersenyum sumringah. Akhirnya orang terkasih bisa melewati masa kritis tersebut. Pasca operasi, standartnya kamu bakal rawat inap sekitar 3 (tiga) hari di RS. Beberapa hari ini pastinya kamu bakalan dijenguk beberapa orang sekitarmu yang support atas kesembuhamu. Dan memasuki hari ketiga atau mentoknya keempat, kamu sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Tapi dengan catatan yaitu kamu masih harus kontrol seminggu sekali dari hari itu. Setelah kontrol pertama dan kedua tiap seminggu sekali, nantinya kamu kontrol lagi tiap 1 bulan sekali selama 3 bulan, yang pasti selama masa kontrol ini kamu masih harus menebus obat-obatan seperti rawat jalan untuk pemulihan. Nah, usay 3 bulan, luka bekas operasi di tubuhmu seharusnya sudah sangat pulih kembali. Dan akhirnya kamu bisa beraktivitas normal kembali sama seperti manusia normal pada umumnya.

Note :
Dalam artikel ini penulis berbagi sesuai pengalaman dan memposisikan sebagai pasien, dengan RS swasta, dan biaya sendiri (non BPJS). Sehingga tidak bisa disamakan atau dipukul rata seperti dari segi pelayanan dan kualitas. Mohon maaf jika ada salah penyebutan nama atau barang sejenisnya yang diluar konteks knowledge pasien. 

Semoga kita semua sehat selalu dan tidak pernah masuk ruang operasi. Namun jika ada jalan takdir hidup kita yang tertulis harus merasakan bagaimana operasi itu berlangsung, dalam artian sebagai pasien, pesan penulis jangan takut. Tetap semangat dan harus positive thinking sukses dan sembuh. Karena terkadang ada suatu masa kita harus melawan rasa takut tersebut demi dirimu sendiri dan keluarga yang menyayangimu. Dijalani, dinikmati, disyukuri, dan ambil hikmah dari segala hal cobaan yang datang. Percayalah, setiap hal yang terjadi di dunia ini sudah atas seizin Tuhan. Semoga harimu lebih indah dan lebih baik dari hari kemarin. Amiin..

Thank you for reading, hope it is useful 😘

Regards, @Alfira_2808

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun