Mohon tunggu...
Al Fira
Al Fira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi, Universitas Mercu Buana

NIM : 43221010107 - Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - S1 Akuntansi - Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

TB 1 - Sikap Disiplin sebagai Mahasiswa

25 September 2022   22:40 Diperbarui: 1 Oktober 2022   23:28 2200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di bawah ini adalah beberapa contoh berperilaku disiplin, yaitu:

1. Disiplin di Rumah

Membantu orang tua dalam melakukan pekerjaan rumah, tidur dan bangun tepat waktu, merapikan buku setelah belajar, membereskan mainan apabila selesai bermain, dan merapikan tempat tidur.

2. Disiplin di Masyarakat

Menjaga kebersihan lingkungan sekitar, menjaga keamanan, menjaga kenyamanan tempat tinggal dan lingkungan, tidak menggangu warga sekitar atau tetangga.

3. Disiplin di Sekolah

Masuk ke sekolah tepat waktu, melaksanakan jadwal piket yang sudah ditetapkan, membuang sampah pada tempatnya, izin dengan pengajar bila ingin keluar kelas dengan alasan yang dibenarkan.

4. Disiplin di Jalan Raya

Mematuhi peraturan pemerintah yang berkaitan dengan menggunakan jalan raya, berjalan dijalur kiri, tidak menerobos lampu merah, menggunakan jaket dan helm saat mengendarai motor, membawa kelengkapan surat kendaraan.


Sumber Gambar : Website

disiplin-633088eb08a8b53d30119ae4.jpg
disiplin-633088eb08a8b53d30119ae4.jpg
Mengapa Kita Perlu Disiplin?

Disiplin itu sangatlah penting bagi masyarakat pada umumnya dan bagi siswa pada khususnya. Salah satu penyebab keseimbangan dalam masyarakat adalah rasa disiplin. Dalam belajar, disiplin memberikan seseorang kemampuan untuk belajar dengan baik, dan itu juga merupakan proses pembentukan karakter dan karakter yang baik. Disiplin diri bermanfaat ketika diri sendiri memiliki impian atau cita-cita untuk dicapai. Kita harus mendisiplinkan (melatih) diri kita untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan tujuan yang ingin kita capai. 

Oleh karena itu, ada peraturan di dunia ini dengan hukuman yang sesuai. Ini tidak lebih dari semua orang yang ingin belajar bagaimana menjalani kehidupan yang disiplin dan mengikuti aturan yang ada agar dunia tidak kacau dan mereka tidak bisa melakukan apa yang mereka inginkan.

Disiplin itu sulit bagi sebagian orang dan banyak alasan dan alasan mengatur ulang hidup kita dan membuat kita malas untuk mengikuti dan mengikuti aturan disiplin yang baru. Mengapa demikian?

Kebiasaan kita menentukan masa depan kita. Kebiasaan baik membuat hal baik dan kebiasaan baik melakukan sebaliknya, tetapi kebiasaan baik tidak mudah dikembangkan. Karena manusia memiliki sifat – sifat yang mendasar seperti:

  • Bermalas – malasan,
  • Ingin hidup seenaknya mengikuti keinginan hati.
  • Keinginan untuk tidak mematuhi peraturan – peraturan yang sudah ada.
  • Terlepas dari semua tekanan, kita selalu melihat pekerjaan sebagai kewajiban daripada kesenangan. Seperti kata pepatah, "Jika Anda menyukai apa yang Anda lakukan, lebih mudah untuk menerapkan disiplin diri."
  • Manusia juga memiliki sifat cepat bosan jika melakukan hal yang sama dalam jangka waktu yang lama.

Sejak kecil, kita selalu diajarkan untuk hidup disiplin. Entah itu di rumah atau di sekolah. Faktanya, kebanyakan orang di dunia ini memahami konsep disiplin. Tetapi sangat sedikit orang yang benar-benar melakukannya. Disiplin hidup sangat sulit diterapkan. Ketika kita terbiasa menerapkan disiplin dalam hidup kita, karakter kita secara alami terbentuk dan membawa kita pada kesuksesan. Oleh karena itu, untuk menjadi orang biasa, seseorang harus menjadi orang yang disiplin.

Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan

Ada beberapa faktor yang memperngaruhi kedisiplinan.

  • Pergaulan di Lingkungan
  • Keluarga, dan
  • Diri sendiri

Sumber Gambar : Website

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun