6. Menurut Jim Rohn
Disiplin adalah jembatan antara tujuan dan pencapaian.
7. Menurut Hasibuan “2002”
Disiplin adalah sikap hormat, ketaatan dan kesanggupan untuk melaksanakan peraturan yang berlaku, baik tertulis maupun tidak tertulis, mampu melakukan dan tidak menolak menerima hukuman denda jika melanggar tugas dan wewenang yang diberikan.
Tujuan Disiplin
Subari (1994) berpendapat bahwa disiplin memiliki tujuan mengikuti aturan dengan hati nurani sendiri menciptakan aturan itu. Menurut Yahya (1992), tujuan disiplin adalah pengembangan pengembangan diri dan pengarahan diri sendiri tanpa pengaruh atau kendali dari luar. Disiplin adalah praktik internal yang mengarah pada perilaku yang memastikan bahwa orang selalu mengikuti aturan.
Menurut Ellen G White, disiplin memiliki tujuan sebagai berikut:
- Kemauan untuk mencapai
- Memperbaiki kebiasaan buruk
- Pengendalian diri
- Mengajarkan orang tua atau orang yang lebih tua untuk menghormati
- Mengikuti prinsip oklusi.
Menurut Emile Durkheim, tujuan disiplin adalah:
- Untuk meningkatkan ketertiban dalam perilaku manusia
- Memberikan tujuan tertentu sambil membatasi visi.
Jenis – Jenis Tindakan Disiplin
Tindakan disiplin pada dasarnya dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Secara umum, ada berbagai jenis tindakan disiplin.
- Disiplin diri sendiri. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang diikuti atau ditinggalkan oleh orang-orang yang memiliki proses posisi tetap.
- Disiplin sosial dalam hubungannya dengan masyarakat dan lingkungan.
- Disiplin nasional, keadaan pikiran seluruh bangsa terjadi dalam bentuk tekad dan ketaatan.
- Disiplin pemenuhan, semua persyaratan yang ditetapkan di hadapan ilmuwan. Ketika seorang ilmuwan memiliki sikap disiplin, maka ilmuwan tersebut memiliki kode etik (aturan) dan perilaku yang baik.
1. Disiplin waktu