Mohon tunggu...
Muhamad Alfin Afrizal
Muhamad Alfin Afrizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - autophile.

menulis apa yang ingin ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Review Anime "Ao Ashi": Anime Sepak Bola dengan Drama Paling Bagus

2 Oktober 2022   13:05 Diperbarui: 2 Oktober 2022   13:23 15520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Ao Ashi (Dok. Pri.)

Dikenal karena gerakannya yang tidak terduga dan gaya bermainnya yang egois, Ashito adalah satu-satunya pembangkit tenaga listrik yang mendorong timnya melalui turnamen pendahuluan sekolah menengah yang penting.

Namun, kemenangan beruntun mereka berumur pendek --- lawan menyebabkan Ashito kehilangan kesabaran dan bertindak kasar, yang mengakibatkan dia dikeluarkan dari sisa permainan.

tanpa pemain bintang mereka, tim dengan cepat tersingkir dari turnamen. Sama seperti dia percaya semua harapan hilang, Ashito didekati oleh pelatih tim yunior bernama Tatsuya Fukuda yang merasakan potensi dalam dirinya, dan Fukuda mengundang dia untuk uji coba di Tokyo.

Dalam lingkungan asing yang dikelilingi oleh bakat, Ashito harus mengeluarkan yang terbaik dari kemampuannya untuk membuktikan dirinya dan mengamankan apa yang bisa menjadi karir yang mengubah hidup.

Menceritakan Perjalanan Ashito Menjadi Pemain Pro

Kebanyakan anime olahraga yang berfokus pada satu karakter adalah karakter tersebut ingin menjadi kuat atau bermain di tim pro atau dirinya ingin menjadi pemain pro. Dan setelah impiannya tercapai, itu akan menjadi ending-Nya. Mungkin, saya hanya menebak. Tapi manga dari anime ini masih berlanjut. Jadi, siapa yang bisa menentukan ending-Nya selain mangaka itu sendiri?

Dimulai dari diundangnya Ashito oleh Fukuda hingga bergabung ke tim Esperion. Banyak sekali yang datang dan ingin bergabung dengan tim ini. Karena tim ini dikenal sangat gila dalam permainan sepak bolanya.

Setelah diundang, Ashito memulai ujian bersama peserta lainnya. Bisa dikatakan, Ashito adalah pemain paling lemah dari teknik yang dimiliknya, kecuali menendang ke gawang. Di pikirannya hanya ingin mencetak gol saja, karena dia adalah seorang penyerang.

Singkat cerita, Ashito diterima. Dan beberapa di antara peserta pun diterima dan berteman baik dengan Ashito. Perjalanan Ashito menjadi pemain pro pun dimulai dari sana.

Kalau dipikir-pikir, saya selalu geram ketika sedang seru-serunya melihat pertandingan tim Esperion, malah memperlihatkan ingatan seorang pemain.

Drama yang Sangat Terasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun