Mohon tunggu...
Baca Anime
Baca Anime Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Anime Lover

Tak pernah ada saat yang lebih menggembirakan bagi seorang pecinta anime! Selamat datang di tempat yang tepat, di mana kecintaan pada anime dihargai dan dirayakan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memerangi Ketidakadilan dalam Industri Anime: Mengungkap Kondisi Buruk Staf Anime

7 April 2024   01:38 Diperbarui: 7 April 2024   01:53 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memerangi Ketidakadilan dalam Industri Anime: Mengungkap Kondisi Buruk Staf Anime | kaskus.co.id

Industri anime Jepang sering kali dipandang sebagai mimpi bagi para penggemar di seluruh dunia. Namun, di balik gemerlapnya layar, terdapat cerita yang jarang diceritakan---kondisi buruk yang dihadapi oleh staf anime. Baru-baru ini, laporan terbaru dari Asosiasi Budaya Film Anime Nippon (NAFCA) membuka tabir tentang ketidakadilan yang melanda para pekerja di belakang layar. Mari kita menjelajahi gambaran yang diungkapkan oleh laporan tersebut.

Gelombang Kesadaran

Ketidakadilan dalam kondisi animator telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah berbagai peristiwa yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan penggemar. Namun, laporan terbaru NAFCA menunjukkan bahwa tidak hanya animator yang menderita, melainkan staf anime secara keseluruhan juga terkena dampaknya.

Angka dan Fakta

Laporan NAFCA mengungkapkan fakta yang mengkhawatirkan. Dari 323 staf anime yang disurvei, sebagian besar adalah animator, dengan sebagian kecil lainnya terbagi dalam berbagai peran di industri tersebut. Yang mengejutkan adalah rata-rata pembayaran per jam yang hanya sebesar $7, dengan beberapa staf bahkan hanya mendapatkan $5.23 per jam. Angka ini jelas melanggar standar upah minimum dan menciptakan ketidakpastian finansial bagi para pekerja.

Kondisi Kerja yang Mengerikan

Selain masalah pembayaran yang rendah, kondisi kerja staf anime juga mengkhawatirkan. Rata-rata jam kerja bulanan mencapai 225 jam, melebihi standar yang wajar. Bahkan, beberapa individu melaporkan bekerja hingga 336 jam dalam sebulan---sebuah angka yang tidak manusiawi. Kondisi ini mencerminkan tekanan besar yang dihadapi oleh staf anime untuk memenuhi tenggat waktu produksi yang ketat.

Dampak pada Para Profesional

Para animator terutama menjadi korban dari ketidakadilan ini. Banyak di antara mereka hanya mampu menghasilkan sekitar $16 ribu per tahun, jauh di bawah standar kehidupan layak. Beberapa kasus gaji animator bahkan telah menjadi viral, menyoroti ketidakadilan yang meluas dalam industri ini.

Panggilan untuk Reformasi

Meskipun kondisi ini mengejutkan, laporan NAFCA juga menyoroti upaya untuk reformasi. Ada dorongan untuk memperbaiki sistem pembayaran agar animator senior dapat memiliki lebih banyak waktu untuk meneruskan keterampilan mereka kepada generasi berikutnya. Selain itu, terdapat usaha untuk memberikan hak cipta yang lebih adil kepada studio, sehingga mereka dapat memperoleh pendapatan tambahan dari lisensi dan merchandise.

Kesimpulan

Industri anime Jepang mungkin terlihat mengagumkan dari luar, tetapi di balik layar, terdapat ketidakadilan yang perlu diperangi. Laporan terbaru NAFCA adalah langkah awal dalam mengungkapkan masalah ini, tetapi upaya untuk reformasi masih harus terus dilakukan. Dengan demikian, kita dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dan berkelanjutan bagi semua staf anime.(*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun