Mohon tunggu...
Muhamad Alfin Afrizal
Muhamad Alfin Afrizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - autophile.

menulis apa yang ingin ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Spoiler Komi Can't Communicate Episode 1: Tadano dan Komi-san

30 September 2021   06:08 Diperbarui: 30 September 2021   06:15 6532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar dari otakudesu.moe 

Salah satu anime yang dinanti-nanti, yaitu Komi Can't Communicate atau dalam bahasa Jepangnya Komi-san wa, Comyushou desu. Mungkin kita sudah mengenalnya melalui komik dengan judul "Komi Sulit Berkomunikasi" yang sudah diterbitkan oleh Elex Media dan terbit sebanyak 9 volume.

Pada tanggal 26 September kemarin, anime Komi Can't Communicate sudah mengadakan pre-air yang berdurasi 10 menit. Dalam pre-air tersebut, disajikan visual dan beberapa scene yang akan tayang pada episode pertamanya.

Komi Can't Communicate berdasarkan data MyAnimeList, akan tayang pada 7 Oktober di Jepang. Sedangkan berdasarkan informasi dari akun Instagram @netflixid, Komi Can't Communicate ini akan tayang pada 21 Oktober di Netflix. Berikut adalah spoiler episode pertama Komi Can't Communicate.

Di awali dengan pagi hari diiringi bunga sakura yang berjatuhan. Semua murid berjalan kaki menuju sekolah. Seorang gadis SMA yang cantik mempesona membuat langkah mereka semua terhenti dan memandangi gadis tersebut.

Gadis SMA tersebut berhenti ketika melihat kucing hitam yang memperhatikannya. Mereka seolah saling beradu tatap. Ketika gadis SMA itu ingin mengelusnya, kucing tersebut menghilang dari hadapannya dan pergi menjauh.

SMA swasta Itan adalah latar dari anime ini. Di sekolah itu, semua organisasi sedang menawarkan kepada murid baru. Ada seorang lelaki yang tak percaya dirinya bisa masuk ke sekolah tersebut. Murid lelaki itu tak menghiraukan organisasi dan langsung menuju loker sepatu.

Murid lelaki itu mengambil sepatu khusus dan berpegang teguh pada tujuannya untuk bisa membaca situasi dan menjalani kehidupan SMA tanpa masalah. Tadano, murid lelaki yang penakut. 

Saat Tadano menyimpan sepatunya di loker dan menutupnya, ia terlalu banyak pikiran dengan rasa takutnya. Sontak, terdengar seseorang membuka loker di sebelahnya yang membuat Tadano terkejut dan langsung menyapa.

Tadano yang tadinya menyapa sambil menutup mata, melotot ketika melihat wajah cantiknya murid perempuan tersebut. Gadis SMA itu terdiam dan terlihat wajahnya tegang sambil melihat ke arah Tadano. Gadis SMA tersebut memelototi Tadano dan meninggalkannya tanpa berkata sepatah kata pun.

Tadano terkejut dengan kejadian itu. Ia melihat ke loker sepatu gadis SMA tersebut. Komi-san, itulah nama gadis SMA cantik yang memikat banyak perhatian.

Tadano sambil berjalan menuju kelasnya, ia memikirkan tentang Komi-san.  Tadano benar-benar terpukau dengan kecantikan Komi-san. Tadano menginjakkan kakinya di kelas yang ia tempati sambil berpikiran bahwa dirinya tidak akan berurusan lagi dengan Komi-san.

Ketika Tadano mengaitkan tasnya di meja dan menarik kursi dan mendudukinya, Tadano terkejut ketika dirinya duduk bersebelahan dengan Komi-san. Komi-san menjadi pusat perhatian seisi kelas dan Tadano dibiarkan kebingungan. 

Tadano merasa senang ketika dirinya duduk bersebelahan dengan cewek tercantik di sekolah, tetapi dirinya merasakan hawa membunuh yang kentara di kelas itu.

Setelah itu, datang seorang guru dan menyuruh untuk memperkenalkan diri. Cewek dengan rambut hijau dan memakai kacamata serta terlihat gugup memperkenalkan namanya terlebih dahulu, Agari. 

Selanjutnya giliran Komi-san. Semua pandangan mengarah kepada dirinya. Komi-san hanya terdiam tak mengucapkan sepatah kata. Komi-san dengan wajah yang tegang perlahan maju. Sedikit demi sedikit, dirinya berada di papan tulis dan mengambil kapur tulis.

Komi-san menulis namanya dengan mempesona. Ketika dirinya kembali ke tempat duduk, semuanya bergembira. Hanya Tadano yang merasa aneh dengan situasi tersebut.

Selanjutnya giliran Tadano memperkenalkan dirinya. Ia membeberkan kelebihannya, yaitu membaca situasi. Tapi, malah Tadano dianggap tak bisa membaca situasi saat itu oleh teman sekelasnya.

Guru itu mengingatkan kepada orang yang pelupa untuk mencatat yang harus dibawa esok hari. Komi-san yang sedang mencatat dengan menawan, dipandangi terus-menerus oleh beberapa murid, termasuk Tadano.

Penghapus milik Komi-san jatuh ketika ia membuka lembar lain dan jatuh di bawah kakinya Tadano. Ketika Tadano hendak mengembalikannya, tiba-tiba sebuah jangka terbang dari belakang.

Kejadian itu membuat Tadano dan Komi-san terkejut. Ketika Tadano melihat ke arah belakang, terlihat seorang murid yang berpenampilan seperti ninja. Kemungkinan murid tersebut mengalami chuunibyou. Ninja tersebut menggertak Tadano agar segera mengembalikan penghapus itu.

Komi-san tersadar melihat penghapusnya yang kembali. Ia menatap ke arah Tadano dengan wajahnya yang tegang, tetapi Tadano memalingkan wajahnya karena ketakutan.

Pelajaran selanjutnya adalah olahraga. Kala itu, semua murid mengajak Komi-san untuk makan siang bersama. Terlebih kasihan lagi dengan Tadano yang terkena serangan dari seorang murid hingga tak sadarkan diri di mejanya.

Semuanya gelap terkecuali suara seseorang. Tadano sedikit demi sedikit membuka matanya. Di pandangannya yang kabur, terlihat boneka kucing yang dipegang Komi-san Tadano panik ketika menyadari ia pelajaran berikutnya adalah olahraga.

Seisi kelas kosong terkecuali mereka berdua. Komi-san yang tadinya berbicara dengan boneka kucing hitam, terdiam ketika Tadano sadar. Mereka saling bertatapan satu sama lain. Tadano mengatakan pada Komi-san bahwa dirinya tidak mendengar apapun. Komi-san pun langsung lari meninggalkan Tadano.

Tadano merasa bersalah dan ia berpikir untuk memperbaikinya. Tadano tidak mengejar Komi-san, tetapi ia berteriak menanyakan apakah Komi-san tidak pandai bicara dengan orang lain. Perkataan Tadano berhasil menghentikan langkah Komi-san di depan pintu kelas. Komi-san berbalik dan mencoba mengatakan sepatah kata, tetapi wajahnya menjadi tegang.

Tadano memikirkan cara mereka untuk berkomunikasi dan melihat sebuah coretan di papan tulis. Ia menyarankan untuk Komi-san menulis apa yang ingin ia katakan. Komi-san menulis tentang bagaimana Tadano bisa mengetahui bahwa dirinya kesulitan untuk berkomunikasi.

Tadano mengatakan bahwa dirinya hanya menarik kesimpulan. Seketika ia menyadari bahwa ia berkata tanpa memikirkannya terlebih dahulu. Lantas ia mencoba mengalihkan topik untuk segera mengikuti pelajaran olahraga. Sayangnya langkah Tadano ditahan oleh Komi-san dengan menarik bajunya sambil memasang wajah tegangnya.

Komi-san menulis kembali tentang dirinya yang tak bisa memakan bekalnya, padahal ia ingin sekali mengobrol. Komi-san menjelaskan pada Tadano bahwa dirinya akan gugup ketika berhadapan dengan orang lain dan wajahnya menjadi tegang karena sangat takut. 

Komi-san menulis semua beban pikirannya dan ketakutannya terhadap orang lain. Komi-san ingin bertanya kepada yang lain untuk makan siang dengannya. Terdengar suara bersin Komi-san. Tadano memikirkan tentang diri Komi-san dan menghampirinya serta memberinya sebuah tisu. Tapi Komi-san bilang dirinya hanya cegukan.

Komi-san melanjuti tulisannya yang berisi segala ketidakmampuannya. Tadano senang ketika komi-san menulis namanya 'Tadano-san'. Terakhir, Komi-san menulis untuk melupakan semua apa yang dilihat Tadano dan juga yang didengar olehnya. 

Komi-san meninggalkan Tadano di ruang kelas itu, tetapi Tadano tidak mengejarnya, melainkan menulis tentang cuaca yang baik saat itu. Komi-san pun kembali dan menulis 'ya'. Obrolan mereka berubah menjadi coretan di papan tulis. Seketika Tadano menanyakan cita-cita Komi-san. Komi-san menulis cita-citanya adalah memiliki seratus teman.

Tadano  membalas tulisannya dengan menyatakan dirinya adalah teman pertamanya. Komi-san terdiam dan membuat Tadano menghapusnya kembali. Komi-san mengapresiasi dan meminta untuk bantuannya kepada Tadano. Komi-san tersipu malu dan berlari meninggalkan Tadano yang ikut tersipu malu.

Dari situlah kehidupan Tadano mulai berubah. Tujuannya sekarang adalah membantu Komi-san agar bisa berkomunikasi dengan baik dan membantunya mendapatkan 99 teman.  Di sini, Tadano melupakan satu hal. SMA swasta Itan ini terkenal dengan kesulitannya karena mereka menerima murid hanya lewat wawancara. Banyak murid yang eksentrik, aneh, lebih aneh, dan para penjilat. Tadano tidak sadar, betapa beratnya bagi Komi-san untuk memiliki banyak teman di sekolah seperti ini.

Begitulah kemungkinan untuk episode pertamanya. Penasaran bukan dengan komedi dan animasi dari anime ini? Tunggu saja tanggal mainnya. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun