Mohon tunggu...
Andin Alfigenk AnsyarullahNaim
Andin Alfigenk AnsyarullahNaim Mohon Tunggu... Administrasi - biasa saja

orang biasa saja, biasa saja,,,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kepenghuluan adalah Sistem Pemerintahan Islam Warisan Islamisasi Nusantara

28 Juli 2021   22:07 Diperbarui: 28 Juli 2021   22:24 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ulama Keturunan Pengisalam Di barabai, Sumber: Dokumen Keluarga Palajau barabai

Penulis melihat Salah satu karya cipta dari kegemilangan Penyebaran islam di Nusantara adalah Kepenghuluan sebagai sebuah sistem pemerintahan yang membentuk dan menaungi penyebaran islam di Nusantara. Bagaimana sistem ini hadir di Nusantara merupakan sebuah pertanyaan tersendiri. kepenghuluan menurut penulis adalah sebuah adaptasi paling fenomenal yang menjadikannya unik dari sistem pemeritahan Islam lainnya diluar nusantara. Kepenghuluan pun sehingga hari masih merupakan sistem yang hidup ditengah-tengah masyarakat Nusantara kontemporer dan menjadi bagian penting dalam sistem pemerintahan Indonesia modern yang tidak tergantikan.

Sementara ini sebagian besar kita melihat kepenghuluan dalam definisi yang sempit dan kekinian, yaitu kepenghuluan yang terwakili dalam jabatan Penghulu modern yang hanya mengurusi masalah pernikahan Islam belaka, yang diakui oleh beberapa peneliti sebagai tugas minor dari kepenghuluan itu sendiri seperti yang di nyatakan oleh Amelia Fauzi. 

Tugas minor yang dilakuni Penghulu modern adalah sebuah tugas penegakan syariah meski hanya dalam ruang lingkup pernikahan islam, tidak ada yang lain yang mewakili umat islam dalam struktur pemerintah di Republik indonesia selain Penghulu, dan penghulu adalah jabatan lawas yagn bisa ditarik perannya dalam islamisasi Nusantara, menjalani akar sejarah penghulu pada dasarnya akan mendapati alur islamisasi islam itu sendiri. 

ini juga menjadi bagian kritik paling dramatis bagi akademisi Islam Indonesia dimana sebagian besar mereka kurang berhasil mengendus hal ini, hingga hari ini penghulu tidak lah populer dalam diskursus akademik di Indonesia. Kita juga terlalu efuria dalam wacana-wacana politik keislaman dan gagal melihat wacana-wacana kepemerintahan Islam yang notabeni adalah sebuah sajian diskusi.

Maka bagaimana dengan kepenghuluan yang menurut penulis sendiri merupakan sebuah sistem pemerintahan? Yang dahulu menaungi kehadiran islam dalam ranah politik dan pemerintahan yang terbukti berhasil mengislamkan nusantara? Apakah kepenghuluan itu sendiri? Bagaimana mereka hadir dari dahulu hingga hari ini?

Penghulu sebagai sebuah jabatan pemangku urusan Agama islam sejauh yang kita ketahui pertama kali ada dalam Kesultanan demak, dimana para tokoh ulama Islam berada dibelakang layar dalam pendirian kesultanan demak. Para ulama penyebar islam itu lah ( yang mungkin lebih dikenal dengan sebutan para wali) yang kemudian menunjuk dan melantik sultan yang kemudian juga membentuk sistem kepenghuluan melalui jabatan penghulu yang mengatur kesultanan berdasarkan pondasi dan sistem Hukum Islam.

Kesultanan Demak sendiri menempati wilayah yang tidak terlalu luas di utara pulau Jawa tapi mempunyai kekuatan maritim yang kuat, dengan berani memproklamikan kemerdekaannya dan melepaskan diri dari kerajaan Majapahit yang berpusat Pedalaman. Para ulama pendiri kesultanan Demak dipercaya bukanlah orang jawa asli, mereka datang secara bergelombang dan sangat terorganisir. 

istilah penghulu diambil dari bahasa melayu, yang berarti pemimpin kelompok, hingga hari ini istilah penghulu di wilayah melayu tetap digunakan dalam definisi asalnya sebagai pemimpin kelompok setingkat suku atau kampung. 

Penghulu yang dibawah para ulama pengislam ini mempunyai makna berbeda di kesultanan demak yaitu pemimpin urusan agama islam, yang akhirnya menjadi jabatan utama dalam setiap kesultanan islam yang tersebar keseluruh pulau jawa dan wilayah  lain diluar pulau jawa dimana pengaruh demak ada, termasuk pulau kalimantan ketika demak berhasil mensponsori berdirinya kesultanan banjar dengan menyingkirkan kekuasaan kerajaan Daha di pedalaman dan menjadikan islam sebagai agama kesultanan Banjar dan seluruh wilayah di tiga perempat pulau Kalimantan yang dari kerajaan Daha. 

ada beberapa penelitian yang memberikan gambaran mengenai penghulu, seperti  ismail qayim, muhamammad hisyam,  namun belum ada yang melihat kepenghuluan sebagai sebuah sistem pemerintah islam yang unik. Kepenghuluan merupakan hasil dari sebuah adaptasi para pengislam yang mencoba menghadirkan pemerintahan islam di Nusantara.

Islam sendiri hadir dinusantara dengan cara yang damai, dalam arti dominan Islam hadir bukan melalui sebuah pembebasan atau invasi bersenjata,  pengislam berusaha mengislamkan penduduk nusantara dan tentu saja juga mengislamkan para pemimpin di Nusantara yaitu para raja dan bangsawannya serta para tokoh-tokoh penting, dan kemudian menjadikan Islam sebagai agama resmi dan utama kerajaan serta menerapkan semaksimal mungkin hukum-hukum islam dan menghadirkan islam dengan adaptasi budaya setempat, membentuk sistem pendidikan islam untuk mempertahankan dan menyebarkan islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun