Mohon tunggu...
Alfida Husna
Alfida Husna Mohon Tunggu... Blogger

Penulis yang menemukan ruang berpikir dan bertumbuh lewat tulisan. Menulis bukan sekadar hobi, melainkan cara aku merangkai makna dari keseharian, menjadikannya ide dan cerita yang bisa dibagi. Aku juga membagikan cerita di Instagram @alfidahusna & @ceritambun.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Nabung Emas di Pegadaian: Langkah Kecil Ibu, Demi Pendidikan Anak

26 Juni 2025   11:11 Diperbarui: 26 Juni 2025   11:11 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pegadaian Digital (Ilustrasi by Canva)

Tidak terasa, rasanya baru kemarin aku melahirkan. Tahun depan, Aqlan sudah mulai masuk TK. Haru banget rasanya. Anak bayi yang dulu aku gendong ke mana pun, sekarang sudah mulai belajar mandiri dan memasuki usia pra sekolah.

Ada rasa senang membayangkan diri jadi macan ternak (mama cantik antar jemput anak) sambil ngopi cantik nunggu anak sekolah. Tapi khayalan itu mendadak buyar waktu aku mulai mencari tahu soal biaya masuk sekolah TK zaman sekarang. Ya ampun, sudah saingan sama biaya kuliah!

Biaya hidup dan biaya pendidikan sekarang kayak kejar-kejaran. Rasanya, mimpi duduk manis sambil nunggu anak sekolah bisa sirna gara-gara kenyataan yang lebih kejam, biaya pendidikan anak makin nggak masuk akal.

Aku dan suami mulai diskusi serius, gimana caranya kami bisa menyiapkan dana pendidikan, bukan cuma untuk TK, tapi juga jenjang selanjutnya. Kalau bisa, anak kami mendapat pendidikan yang lebih tinggi dari ayah dan bundanya. Aamiin.

Ketemu Ide Nabung Emas

Dalam proses mencari-cari informasi, aku ketemu artikel yang membahas tentang menabung emas di Pegadaian. Hah? Nabung emas? Di Pegadaian? Bukannya Pegadaian itu tempat orang menggadaikan barang kalau lagi butuh uang cepat?

Ternyata, aku salah besar. Pegadaian sekarang punya banyak layanan, dan yang paling menarik buatku adalah Tabungan Emas. Yang aku tahu nabung berupa uang saja. Ternyata bisa juga emas. Tapi, emas di sini apakah maksudnya perhiasan atau gimana?

Agar mendapatkan lebih jelas aku mengunduh aplikasi Pegadaian Digital yang bisa diunduh di ponsel. Menariknya, semua bisa dilakukan online, tanpa harus datang ke outlet pegadaian. Praktis banget, memudahkan aku yang males kalau harus keluar-keluar rumah. 

Aku langsung mikir, wah, ini bisa banget nih jadi tabungan buat Aqlan! Masih ada waktu satu tahun sampai dia masuk sekolah. Apalagi biaya penyimpanan emasnya cuma Rp30.000 per tahun, murah banget kan?

Apa Itu Tabungan Emas?

Tabungan memang banyak jenisnya, tapi menurutku tabungan emas ini yang paling worth it untuk dana pendidikan anak. Apalagi sudah ada Pegadaian Digital, sehingga aktivitas menabung bisa kita tracking melalui handphone, jauh lebih aman. 

Tabungan Emas Pegadaian adalah layanan penitipan saldo emas dalam bentuk gram, yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi emas secara aman dan terjangkau.

Nggak cuma Tabungan Emas, Pegadaian Digital juga menyediakan layanan:

  • Cicil emas
  • Deposito emas
  • Gadai emas
  • Top up dan pembayaran lainnya

Aku merasa tabungan emas ini lebih cocok buatku dibanding menyimpan uang di rumah, yang sering tergoda untuk diambil. Kalau emas, lebih "aman", dan lebih tahan terhadap inflasi.

Emas juga bisa dicairkan kapan saja, atau bahkan dijadikan jaminan jika sewaktu-waktu butuh dana mendesak. Tapi, dengan tabungan emas ini aku juga turut mengamankan tujuan finansial ku. Nggak akan aku gunakan selain untuk dana pendidikan.

Kenapa Aku Pilih Menabung Emas untuk Dana Pendidikan Anak?

Aku memilih menabung emas untuk dana pendidikan anak karena menurutku ini cara yang paling aman, fleksibel, dan terjangkau untuk mempersiapkan masa depan. Dengan modal yang kecil, aku bisa mulai mencicil harapan tanpa takut nilainya tergerus inflasi. Emas juga mudah dicairkan sewaktu-waktu saat dibutuhkan.

Pegadaian Digital (Ilustrasi by Canva)
Pegadaian Digital (Ilustrasi by Canva)

Paling penting, menabung emas membantuku lebih disiplin, karena tidak semudah mengambil uang tunai di dompet. Rasanya setiap gram emas yang terkumpul adalah bukti cintaku sebagai orangtua, yang pelan-pelan ingin menyiapkan jalan terbaik untuk pendidikan anakku nanti.

Memang, aku belum buka rekening tabungan emas. Tapi sejak tahu bahwa di Pegadaian bisa mulai dari Rp10.000 aja, aku merasa makin dekat dengan mimpi kecilku yaitu, menyiapkan dana sekolah Aqlan tanpa harus panik mendadak. 

Aku bisa sisihkan dari gaji suami, pendapatan aku sebagai freelancer writer, dan sisihkan dari uang belanja, hehe. Niatnya sudah ada, semoga Allah selalu mudahkan aku untuk menabung emas. 

1. Modal awal kecil

Salah satu alasan aku tertarik dengan tabungan emas di Pegadaian adalah karena modal awalnya sangat terjangkau. Bayangkan saja, dengan hanya Rp. 10.000,- atau setara 0,01 gram emas, aku sudah bisa mulai menabung.

 Jumlah ini terasa ringan dan realistis, apalagi buat ibu rumah tangga seperti aku yang penghasilannya terbatas. Rasanya tidak ada alasan lagi untuk menunda, karena menabung emas kini bisa dimulai dari yang paling kecil, asal konsisten.

2. Tahan inflasi

Alasan lainnya, emas dikenal sebagai instrumen yang tahan terhadap inflasi. Sementara nilai uang bisa turun dari tahun ke tahun, harga emas justru cenderung naik sekitar 5--20% per tahun. 

Artinya, jika aku menabung dalam bentuk emas hari ini, nilai itu bisa tetap stabil bahkan meningkat ketika dibutuhkan nanti, misalnya saat Aqlan masuk sekolah. Ini menjadi jaminan tersendiri agar dana pendidikan yang disiapkan tidak tergerus oleh waktu.

3. Likuid dan fleksibel

 Yang membuatku makin yakin, tabungan emas itu sangat likuid dan fleksibel. Artinya, bisa dicairkan kapan saja saat kita benar-benar membutuhkannya. 

Mau dijual langsung lewat aplikasi, ditarik di outlet, atau bahkan dijadikan jaminan pinjaman semuanya bisa dilakukan. Fleksibilitas ini memberi rasa aman, karena dana yang kita kumpulkan tetap bisa diakses saat kondisi mendesak tanpa ribet.

4. Aman & legal

Terakhir, tabungan emas di Pegadaian ini aman dan legal. Layanan ini diawasi langsung oleh BAPPEBTI dan OJK, dua lembaga resmi yang menjamin keamanan investasi. Bahkan, tidak dikenakan pajak seperti beberapa bentuk investasi lain. 

Jadi aku nggak khawatir akan penipuan atau kerugian tersembunyi. Ini penting banget buat aku yang baru belajar soal keuangan, harus mulai dari tempat yang terpercaya.

Cara Menabung Emas melalui Pegadaian Digital

Menabung emas melalui Pegadaian Digital ternyata sangat mudah dan praktis. Cukup dengan mengunduh aplikasi Pegadaian Digital di ponsel, aku bisa mendaftar dengan mengisi data diri, lalu memilih layanan Tabungan Emas. 

Setelah itu, aku hanya perlu setor saldo awal yang bisa dimulai dari Rp. 10.000,- saja, nominal yang sangat terjangkau. Pembayarannya pun fleksibel, bisa lewat transfer bank, e-wallet, atau setor langsung di outlet Pegadaian. 

Setelah saldo masuk, jumlah emas yang dimiliki langsung tercatat dalam satuan gram di aplikasi dan bisa dipantau kapan saja. Jika suatu saat butuh dana, emas ini bisa dijual, dicairkan, atau dijadikan jaminan. Semuanya cukup dari genggaman tangan.

1. Unduh Aplikasi Pegadaian Digital

Tersedia di Google Play Store dan App Store.

2. Daftar 

Isi data pribadi seperti nama, KTP, nomor HP, dan email. Verifikasi lewat kode OTP.

3. Pilih Menu "Tabungan Emas"

Lengkapi data tambahan dan pilih kantor cabang tempat rekening emasmu terdaftar.

4. Setor Saldo Awal

Bisa mulai dari Rp10.000 saja.

5. Metode pembayaran:

  • Transfer bank
  • E-wallet (GoPay, OVO, LinkAja)
  • Virtual account
  • Pembayaran langsung di outlet Pegadaian

6. Cek Saldo Emas dan Transaksi

Emas langsung tercatat dalam satuan gram. Bisa dipantau secara real time di aplikasi.

7. Menjual atau Mencairkan Emas

 Bisa dijual langsung lewat aplikasi, dicairkan di outlet, atau dijadikan jaminan pinjaman tunai.

Berbicara soal Pegadaian, aku baru tahu ternyata mereka juga punya program sosial bernama TJSL Pegadaian (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan). Awalnya kukira Pegadaian hanya fokus di urusan keuangan dan gadai, tapi ternyata mereka juga aktif mendukung pendidikan, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat. 

Misalnya, mereka pernah bantu renovasi sekolah TK dan memberikan beasiswa untuk anak-anak pengelola bank sampah. Ada juga program transformasi sekolah untuk membekali mereka dengan pendidikan berkualitas, guru berdaya, dan akses teknologi setara. Keren ya TJSL Pegadaian ini?

Jadi, selain aku merasa nyaman menabung emas karena aman dan terjangkau, aku juga senang karena TJSL Pegadaian ternyata punya kepedulian yang luas. Rasanya makin mantap ikut bagian dari gerakan baik ini. Karena ternyata, saat aku menyiapkan masa depan anakku, secara nggak langsung aku juga ikut mendukung misi besar untuk mengemaskan Indonesia.

Penutup

 "Mengemaskan Indonesia bisa dimulai dari rumah, dari seorang ibu yang menabung demi masa depan anaknya."

Menabung emas mungkin terdengar sepele, apalagi kalau dimulai dari nominal kecil. Tapi bagiku, setiap gram yang terkumpul bukan sekadar investasi, melainkan bentuk cinta dan harapan untuk masa depan anakku.

Walaupun belum mulai hari ini, aku sudah menetapkan niat dan rencana. Karena mengemaskan Indonesia bisa dimulai dari langkah kecil seorang ibu yang ingin anaknya bisa sekolah dengan tenang.

Semoga langkah kecil ini kelak jadi bekal besar. Bukan hanya untuk anakku, tapi juga untuk Indonesia yang lebih berdaya. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun