Mohon tunggu...
Alfiarifatul NK20
Alfiarifatul NK20 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Universitas MUhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh WFH Perbankan Syariah di Tengah Pandemi Covid-19

30 Maret 2021   14:08 Diperbarui: 30 Maret 2021   14:14 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lembaga perbankan syariah menjadi alternatif masyarakat karena sistem operasi perbankan syariah memasyarakatkan praktek bagi hasil dan menghindari praktek-praktek riba atau jenis usaha lainnya yang mengandung unsur tipuan karena sangat mengedepankan hukum islam. Awal maret 2020 muncul virus covid-19 yang melanda seluruh negara yang memberikan dampak yang sangat luas,salah satunya kegiatan perekonomian. Kegiatan perekonomian ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Menurut J.P Morgan ada 3 resiko yang membayangi industri perbankan ditengah pandemi covid-19 yaitu penyaluran kredit, penurunan kualitas aset, dan pengetatan bunga bersih. Dari ketiga resiko tersebut perbankan syariah lebih kuat menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi covid-19 dibandingkan dengan banl konvesional. Disaat perbankan nasional diprediksi mengalami depresi akibat pandemi, bank syariah memiliki kelebihan dengan konsep bagi hasilnya untuk bisa satu level lebh kuat dalam menghadapi krisis di masa pandemi. Hal ini menjadi peluang bagus untuk penguatan market share bank syariah.

Namun bank syariah harus tetap teliti dalam strategi yang dilakukan ditengah pandemi ini. Semakin bertambahnya jumlah pasien covid pemerintah memberlakukan social distancing dan mulai muncullah WFH (Work From Home). Ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran covid-19. WFH (Work From Home) adalah bekerja dari rumah atau perjanjian kerja dimana karyawan memperoleh fleksibilitas bekerja dalam hal tempat dan waktu dengan bantuan teknologi telekominukasi.

Dengan kata lain, kegiatan bepergian ke kantor atau tempat kerja digantikan dengan telekomunikasi. WFH ini bisa dijadikan momentum bank syariah untuk melatih para karyawannya menjadi marketing digital yang handal. Keahlian karyawan bank syariah dalam marketing digital akan menjadi diferensiasi.

Hali ini juga harus diimbangi dengan produk-produk digital yang menaril bagi para customer. Apabila bank syariah bisa mengoptimalkan potensi karyawannya untuk melakukan pemasaran 4.0 serta didukung dengan produk-produk digital perbankan syariah yang handal, maka bukan tidak mungkin akan tejadi penambahan market share yang signifikan terhadap perbankan syariah indonesia. Kesimpulannya, WFH memberikan pengaruh yang sangat baik kepada perbankan syariah untuk menjadi kembaga keuangan yang handal di segala bidang marketing baik digital maupun non digital.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun