Pelayan perempuan itu telah mengganti senjatanya dan tak berhenti menembaki tempat kami bersembunyi. Aku bersiap dengan pisau lemparku, menunggu saat -- saat ia mengganti senjatanya.
TRANG !
"DASAR PENGECUT ! KAU KIRA HANYA DENGAN PISAU KECIL INI DAPAT MEMBUN-"
DOR ! DOR ! DOR !
Fla dan Flo menembaki pelayan perempuan itu tepat saat ia lengah karena fokusnya teralihkan oleh seranganku.
"Ugh... Tidak kusangka, aku berhasil ditumbangkan oleh makhluk lemah seperti kalian..."
Pelayan perempuan itu pun tewas.
Kami segera pergi setelah memastikannya mati dan mengambil semua senjata miliknya yang disimpan di troli makanan.
OoOoOoO
        TING !
        Lift yang kami naiki pun sampai di lantai dasar dan juga membuat kami terkejut setelah pintunya terbuka. Reefaz dan Orion berlumuran darah. Lalu, di sekitar mereka banyak orang -- orang mati dibantai oleh mereka berdua.