KKM DR Desa Dawuhan Kecamatan Poncokusumo 2021/2022

Kemudian saat di pertengahan waktu KKM-DR (Kuliah Kerja Mengabdi -- Dari Rumah ) saya dan teman-teman agak kesulitan pada bidang ekonomi yakni UMKM, kami sulit mencari jalan keluar dari permasalahan yang menjadi kendala di kelompok saya. 

Alhamdulillah saya dan kelompok punya teman perempuan yang merupakan orang desa Dawuhan sendiri memberi solusi kepada kami. Kebetulan orangtuanya adalah pengusaha kopi bubuk Dawuhan dan pada akhirnya dia memberikan saran untuk kami agar memilih usahanya orangtuanya menjadi objek UMKM di kelompok saya. Alhasil kendala yang kami hadapi dapat terselesaikan. 

Dari hal ini saya belajar bahwasannya sangat penting sekali kita meminta pendapat orang lain, agar tidak salah arah atau tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Dan saya bersyukur bisa kenal dengan dia, selama kami di KKM-DR di desa Dawuhan dia sudah banyak sekali membantu kam. Membahas soal KKM-DR di desa Dawuhan sebagian besar mayarakatnya sebagai petani atahu pekebun. Ada UMKM tusuk satu, telur ayam, kopi, sayur dan masih banyak lagi.

Dari awal di sini, mereka menyambut kami dengan hangat. Setiap malam penginapan kami didatangi oleh anak-anak kecil dari TK sampai SD untuk belajar. Entah itu belajar bahasa Arab, Inggris, Ngaji, atau pelajran umumnya. Dalam bidang keagamaan banyak sekali kegiatan yang ada di desa Dawuhan, sampai saya dan kelompok kesulitan membagi tugas. 

Hal yang paling berkesan di desa Dawuhan yakni dengan suasananya yang sangat dingin di pagi hari. Serta dengan masyarakat yang sangat ramah dan sopan walaupun kepada anak-anak kecil. Begitu tenang, aman, damai hidup di desa. 

Dengan suasana yang sangat dingin yang mana lebih dingin dari kota Malang membuat kami belum siap untuk mengakhiri KKM-DR ini. Kehangatan senyum dan ramah penduduknya, keceriaan pemuda-pemudinya, jiwa muda yang dimiliki golongan tuanya membuat kami betah berlama-lama di desa ini, namun situasi dan keadaan berkata lain. 

Pada suatu malam saya dan teman-teman membuat acara perpisahan kecil-kecilan dengan adek-adek dan mereka sangat sedih, kami begitu menyenangkan bagi mereka sehingga mereka belum siap melihat kami mengakhiri KKM-DR ini.

Selanjutya tidak hanya itu yang kami lakukan masih banyak lagi seperti mengikuti kegiatan pembacaan maulid Diba' yang dikhususkan untuk kaum perempuan yang dilaksanakan pada hari Rabu. Ketika pertama kali saya mengikuti kegiatan tersebut saya sangat terkejut melihat serta mendengar ibu-ibu yang memiliki semangat luar biasa untuk bertasbih dan bersholawat. 

Serta beliau-beliau tersebut memiliki suara yang sangat merdu, saya sebagai anak muda merasa malu sekali dengan ibu-ibu yang sudah hari di majelis tersebut yang memiliki semangat yang sangat luar biasa.

Pengalaman yang luar biasa kami dapatkan ketika pertama kali mengajar sekolah, semangat siswa dan kesabaran guru membuat saya teringat akan kenangan saya ketika beberapa tahun lalu duduk di bangku sekolah, dengan sabar para guru membimbing entah anak itu nakal atau bagaimana namun sikap mereka tetap sama dan tidak pernah saya lihat perbedaan guru menghadapi satu siswa dengan siswa yang lain. 

Pelajaran berharga bagi saya, sekali lagi adalah bagaimana kita harus tetap tersenyum ketika menghadapi anak anak dan harus mengesampingkan segala masalah pribadi kita. Menjadi guru yang profesional yang dibarengi dengan sikap dan kepribadian yang baik menjadi tugas tersendiri bagi saya.