Saya pikir pasangan yang memilih untuk childfree juga sudah mempertimbangkan keputusan tersebut dan siap menanggung segala risikonya.
Kedua, childfree juga adalah bagian dari fase kehidupan.
Normalnya orang beranggapan bahwa fase kehidupan itu adalah lahir, tumbuh dewasa, menikah, punya anak, lalu menjadi tua. Tetapi suka tidak suka, menghilangkan fase punya anak tidak kemudian menghapus siklus kehidupan seseorang.
Jadi salahkah pilihan untuk tidak memiliki anak? Tidak. Yang salah adalah orang yang memandang keputusan orang lain untuk childfree sebagai keputusan yang salah.Â
Memiliki anak maupun tidak adalah sama-sama sebuah keputusan. Keputusan yang mempunyai sisi baik dan sisi buruk. Keputusan tersebut bukanlah sesuatu yang layak menjadi perdebatan apalagi saling caci lalu menyerang pribadi.
Fenomena childfree mungkin memang masih asing dalam budaya kita. Tetapi memiliki anak atau tidak juga merupakan sebuah pilihan. Saya sendiri bukan pada posisi mendukung childfree. Tetapi saya menghormati pilihan orang lain untuk childfree.