Pada akhirnya, mau tak mau lembur ganti hari menjadi pilihan yang takbisa dihindari dikala kondisi perusahaan sedang drop akibat pandemi. Memang ini menjadi solusi di saat load pekerjaan belum stabil atau tidak menentu. Fluktuatif belum menemukan pola yang konsisten. Kadang ramai, kadang sepi. Pada saat kondisi sedang ramai, perusahaan belum berani menambah jumlah karyawan. Takut kalau-kalau orderan berangsur turun. Akhirnya pilihannya tetap melemburkan karyawan. Supaya efisien, ya itu tadi: lembur ganti hari.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!