Kritik atas pejabat publik berbanding lurus dengan tingkat kepuasan publik kepada penyelenggara negara. Semakin rendah tingkat kepuasan publik, semakin banyak pula kritik yang diterima. Semakin rendah tingkat kepuasan publik, semakin pedas juga cara orang mengkritisinya.
Setidaknya ada 4 hal yang perlu diperhatikan pada saat akan menyampaikan kritik terhadap pejabat publik:
1. Kritik harus didasari oleh rasa kepedulian
Prinsipnya, mengkritik itu karena kita peduli. Mengkritik itu bukan seperti ketika anda menangkap lalu membunuh tikus yang telah menyusup masuk ke dalam rumah dan mencuri lauk.Â
Mengkritik bagaikan seorang kawan yang berkata pada kawannya "Dasar pemalas, bagaimana kamu bisa berhasil!." Ia mengatakan demikian karena tak mau kawannya gagal.
2. Kritik harus didasarkan pada fakta dan bukan opini
Bawa data yang aktual, berikan bukti. Ungkapkan bagaimana kebijakan atau sebuah kinerja itu merugikan serta tidak efektif. Jangan hanya menggunakan asumsi apalagi kita bukan ahlinya.
3. Kritik harus bersifat membangun dan bukan menjatuhkan
Karena didasari rasa kepedulian, maka pastilah tujuan kritik adalah untuk memperbaiki. Supaya kinerja menjadi lebih baik. Buntutnya, kritik itu untuk membangun prestasi.
4. Kritik harus fokus pada substansi, bukan pribadi apalagi SARA
Kritik jangan sampai menyerang personal. Kritik kepada birokrat didasarkan pada kinerja. Jangan membawa kekurangan fisik, keluarga, pengalaman pribadi di masa lalu, apalagi menyangkut suku, agama, ras, dan golongan.Â