Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhankah Engkau?

9 Juli 2020   07:37 Diperbarui: 9 Juli 2020   07:33 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhankah Engkau?

Mengapa terjadi teror di negeri kami..

Mengapa ada manusia yang membunuh sesamanya atas namamu..

Atau mungkin ada tuhan lain yang menyesatkan mata batin mereka..

Tuhankah Engkau?

Mengapa terjadi tanah longsor di bukit-bukit kami yang subur..

Mengapa tanah yang subur jadi timbunan lumpur..

Atau mungkin ada tuhan lain yang merasuki manusia untuk merusak semesta ciptaan tanganMu..

Tuhankah Engkau?

Mengapa terjadi banjir di kota-kota kami..

Mengapa air seperti datang hendak menerkam segala makhluk di hiruk pikuknya keramaian..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun