HAI PENIKMAT SATE ,pasti suka menyantap sate ayam, kan? Selain sate kambing atau sapi, sate ayam termasuk yang jadi favorit banyak orang.
Selain empuknya daging, balutan bumbu kecap atau sambal kacangnya menjadi kunci kelezatan seporsi sate ayam. Nah, SAYA ada rekomendasi nih salah satu pedagang sate di dekat rumah saya ini .
ibu nurul , penjual sate keliling  di jl Kanoman 182, Modalan, Banguntapan, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55198.
ibu nurul kurang lebih berusia hampir 57 tahun , ia telah berjualan sate keliling lebih dari 25 tahun dan berpindah pindah tempat karena alasan tempat tinggal ,ibu nurul di karuniai 3 anak , anak pertama telah bekerja , anak kedua masih bersekolah sma , dan anak ke tiga masih bersekolah smp, ibu nurul tinggal di  Modalan, Banguntapan, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55198.
walau sering berpindah pindah tetapi rasa dan ciri khas nya tidak pernah berubah .
Potongan daging satenya terlihat memanjang dan ramping bila dibandingkan dengan sate ayam pada umumnya.
Kombinasi potongan daging ayamnya berselang-seling dengan kulit atau lemak yang diletakkan di bagian tengah sate.
Tekstur daging ayamnya setelah
dibakar terasa lembut dan juicy, dengan hasil bakaran yang bagus, sehingga satenya beraroma bakar.
Bumbu satenya terbuat dari sambal kacang yang ditambahkan banyak taburan bawang goreng, sehingga aroma bawang gorengnya lebih dominan dan gurih dibandingkan rasa manis dari tambahan kecapnya.
Per porsi sate di sini harganya 13 ribu.
SEDIKIT SEJARAH SATEÂ
Awalnya di Ponorogo
Dari berbagai sumber diketahui awal perkembang sate berasal dari Ponorogo, Jawa Timur, terlebih dahulu.Â
Sate ditengarai muncul di abad ke-19, diciptakan oleh pedagang makanan jalanan di pulau Jawa.
Pada masa itu, banyak pedagang muslim Tamil dan Gujarat dari India yang datang ke Indonesia dan memberi pengaruh budaya juga kuliner.
Dari Ponorogo inilah, sate pun menjadi makin populer dan menyebar ke seluruh nusantara.
Namun, ketika mulai menyebar dan dikenal di beragam daerah, setiap daerah memodifikasi menu sate sesuai dengan khas mereka sendiri.Â
Oleh sebab itu, ada beragam bentuk, rasa, bumbu rendaman, bahkan saus pelengkap yang melengkapi sate tersebut.
Kemudian, sate dibawa oleh perantau Jawa dan Madura yang menyeberang Selat Malaka hingga Malaysia dan Singapura. Â
Jenis Sate di Indonesia
Ada sekitar 6 macam sate khas di Indonesia dengan keunikan dan cita rasanya masing-masing. Berikut ini penjelasannya.Â
1. Sate Madura
Sate Madura adalah sate daging ayam yang disajikan dengan bumbu kacang, potongan bawang merah, potongan cabai, dan lontong atau nasi.
2. Sate Lilit
Sate lilit merupakan sate khas Bali yang menggunakan daging ayam, kambing, hingga ikan. Daging akan dicincang halus dan diberi campuran parutan kelapa, santan, jeruk nipis, serta bumbu lainnya.
3. Sate Buntel
Sate buntel terkenal dari Surakarta, Jawa Tengah, yang terbuat dari daging kambing cincang yang kemudian diselimuti dengan lemak kambing sebelum dibakar.
4. Sate Padang
Sate Padang berasal dari Padang, terbuat dari daging, lidah, hingga jeroan sapi yang dibakar dengan bumbu kuah kuning.
5. Sate Klatak
Sate klatak merupakan sate daging kambing dari Yogyakarta, yang saat dibakar dengan arang akan ada bunyi khas.
6. Sate Makassar
Sate dari Makassar ini dibuat dari jeroan sapi atau kambing dan akan dibumbui dengan saus belimbing, sehingga ada perpaduan rasa pedas dan asam yang unik.Â