Mohon tunggu...
alfeus Jebabun
alfeus Jebabun Mohon Tunggu... Pengacara - Pengacara

Alfeus Jebabun, Advokat (Pengacara), memiliki keahlian dalam bidang Hukum Administrasi Negara. Alfeus bisa dihubungi melalui email alfeus.jebabun@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Apes (Bagian Kedua)

26 September 2020   10:39 Diperbarui: 26 September 2020   10:45 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari keempat sejak kedatangannya pertama kali ke rumah Apes, Modar datang lagi. Kawan, jika melihat semangatnya, Modar ini jenis manusia yang sangat mengimani slogan: sekali layer berkembang, pantang surut ke belakang. Kali ini, Modar mengenakan baju serba hitam. Matanya ditutup kaca mata gelap. Dua satpamnya tetap setia mendampingi sambil menenteng tas berwarna cokelat. Modar menyodorkan surat perjanjian jual beli dengan tas cokelat berisi uang serratus miliar. Saying seribu sayang, pendirian Opa Apes tidak goyah setitik pun. Kawan, saya mau kasi tau. Terlepas dari alasan filosofis opa Apes mengenai tanahnya, sebenarnya dari segi harga, tanah milik opa Apes senilai lima ratus milyar. Perusahaan tempat Modar bekerja, tidak mau membuang uang sebanyak itu untuk sekedar membeli tanah.

Sejak penolakkan terakhir, Modar tidak pernah bertamu lagi. Opa Apes pun merasa lega. Ke mana-mana dia selalu menceritakan kepada tetanga kalau dia menolak uang miliaran. Tidak lupa dia memberi nasehat: jangan sekali-kali menjual tanahmu kalau kamu menggantungkan perutmu pada hasil tanah itu. Opa tidak tidak memikirkan bencana besar yang akan memorak-poranda pertahannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun