Fariduddin Attar bangunah pada malam hari
Dan dia memikirkan tentang dunia ini
Ternyata dunia ini
Adalah sebuah peti
Sebuah peti yang besar dan tertutup di atasnya
Dan kita manusia berputar-putar di dalamnya
   Dunia sebuah peti yang besar
 Dan tertutup di atasnya
Dan kita terkurung di dalamnya
Dan kita berjalan-jalan di dalamnya
Dan kita bermenung di dalamnya
Dan kita beranak di dalamnya
Dan kita membuat peti di dalamnya
 Dan kita membuat peti
        Di dalam peti ....
Demikianlah manusia, terutama para pemikirnya seperti FariduddinAttar dalam sajak Taufiq Ismail ini,1) tak henti-hentinya terpesona me-natap dunia: menjangkau jauh-jauh ke dalamnya: apakah hakikat ke-nyataan ini sebenar-benarnya? Bidang telaah filsa fati yang disebut metafisika ini merupakan tempat berpijak dari setiap pemikiran filsafati termasuk pemikiran ilmiah. Diibaratkan pikiran adalah roket yang meluncur ke bintang-bintang, menembus galaksi dan awan gemawan, maka Matefisika adalah landasan peluncurannya.Dunia yang sepintas lalu kelihatan sangat nyata ini,ternyata menimbulkan berbagai spekulasi filsafati tentang hakikatnya.
1. Taufiq Ismail Membuca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980,hlm.23.
Beberapa
Tafsiran Metafisika
Tafsiran yang paling pertama yang diberikan oleh manusia terhadapalam ini adalah bahwa terdapat ujud-ujud yang bersifat gaib (supernatural) dan ujud-ujud ini bersifat lebih tinggi atau lebih kuasa dibanding.kan dengan alam yang nyata. Animisme merupakan kepercayaan yangberdasarkan pemikiran supernaturalisme ini; di mana manusia percayabahwa terdapat roh-roh yang bersifat gaib yang terdapat dalam benda-benda seperti batu, pohon dan air terjun. Animisme ini merupakan ke.percayaan yang paling tua umurnya dalam sejarah perkembangan kebudayaan manusia dan masih dipeluk oleh beberapa masyarakat di muka bumi.
Sebagai lawan dari supernaturalisme.maka terdapat paham naturalisme yang menolak pendapat bahwa terdapat ujud-ujud yang bersifat supernatural ini. Materialisme, yang merupakan paham berdasar-kan naturalisme ini, berpendapat bahwa gejala-ejala alam tidak disebabkan oleh pengaruh kekuatan yang bersifat gaib, melainkan oleh kekuatan yang terdapat dalam alam itu sendiri, yang dapat dipelajari dan dengan demikian dapat kita ketahui.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI