Sekitar 90 siswa kelas Rombel 3 SDIT Al-Fadiyah Makassar ikuti kegiatan field trip ke Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (9/9). Kegiatan edukatif ini bertujuan mengenalkan secara langsung proses metamorfosis kupu-kupu serta menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan.
Sebelum keberangkatan, Kepala SDIT Al-Fadiyah, Ustaz Rachmat Machmud, memberikan arahan kepada para siswa untuk Berdoa sebelum berangkat, tertib mengikuti instruksi ustadz Ustazah, dan menjaga barang bawaan masing-masing.
Di kawasan wisata yang dikenal sebagai "Kerajaan Kupu-Kupu" tersebut, para siswa mempelajari siklus hidup kupu-kupu mulai dari telur, ulat, kepompong, hingga menjadi kupu-kupu dewasa. Mereka juga diperkenalkan dengan berbagai spesies langka dan dilindungi, seperti Cethosia myrina sarnada, Troides haliphron, Troides helena, dan Troides hypolitus.
Selain mengunjungi penangkaran kupu-kupu, siswa juga menyusuri museum dan menjelajahi gua dengan formasi stalaktit dan stalagmit alami. Seluruh rangkaian kegiatan dipandu oleh para ustaz dan ustazah yang membimbing siswa mengenal sejarah Bantimurung serta berinteraksi langsung dengan alam.
"Di penangkaran kupu-kupu, anak-anak bisa melihat langsung proses metamorfosis dan mengenali berbagai spesies kupu-kupu dengan warna yang indah. Pembelajaran seperti ini lebih mudah dipahami karena bersentuhan langsung dengan objeknya," ujar Ustazah Hanifah, selaku panitia kegiatan.
Ia menambahkan, kunjungan ke museum dan gua juga memperluas wawasan siswa mengenai keanekaragaman hayati dan proses geologi yang membentuk alam sekitar.