Sisihkan, sekecil apa pun, secara rutin. Membuat uang "tidak numpang lewat" juga berarti memastikan ia berkontribusi pada masa depan ukhrawi - sebuah investasi yang nilainya tidak hanya diukur dengan Rupiah, melainkan dengan pahala.
Biarkan Uangmu Bekerja Saat Kamu Tidur
Agar uang tidak sekadar lewat, ia harus mulai bekerja. Di era digital, investasi bukan lagi monopoli orang tua atau bankir berdasi.
Micro-Investing dan Aksesibilitas: Hari ini, kita bisa memulai investasi dengan uang receh melalui Reksadana atau membeli saham fraksional. Kunci utamanya adalah memulai sekarang. Bahkan dengan dana minimal, kamu sudah menanam benih. Ingat konsep bunga majemuk (compounding). Semakin cepat kamu berinvestasi, semakin lama uangmu punya waktu untuk "beranak pinak."
Uang itu adalah alat untuk membangun masa depan yang kamu impikan, baik secara duniawi maupun ukhrawi. Mengontrol arus keuangan bukan berarti mematikan kesenangan, melainkan mengalihkannya. Alih-alih menghabiskan uang untuk kepuasan instan, alihkan sebagian untuk menciptakan keamanan, kebebasan finansial jangka panjang, dan yang terpenting, mencapai tujuan spiritual tertinggi.
Jadi, mari kita ubah narasi. Bukan lagi tentang membiarkan duit numpang lewat, tapi tentang menjadikan duit itu penduduk tetap yang loyal dan bekerja keras untuk mewujudkan cita-citamu di dunia dan akhirat. Mulai dari audit e-wallet-mu dan isi celengan Ka'bahmu hari ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI