Mohon tunggu...
Naufal Alfarras
Naufal Alfarras Mohon Tunggu... Freelancer - leiden is lijden

Blogger. Jurnalis. Penulis. Pesilat. Upaya dalam menghadapi dinamika global di era digitalisasi serta membawa perubahan melalui tulisan. Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah. "Dinamika Global dalam Menghadapi Era Digitalisasi" Ig: @naufallfarras

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mendorong Pencak Silat Menuju Kancah Olimpiade

29 Juni 2019   21:17 Diperbarui: 29 Juni 2019   21:35 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: bolasport.com

Pencak silat sebagai budaya dan bela diri tanah air berupaya eksis di dunia internasional. Mind set warga dunia harus ditanamkan bahwa pencak silat adalah Indonesia.

Upaya baik dalam negeri dan luar negeri sedang gencar-gencarnya memperkenalkan pencak silat sebagai identitas bangsa ini.

Beberapa perwakilan Indonesia di negera asing mulai memfasilitasi setiap warga negara asing yang ingin mengenal dan memahami dunia pencak siat.

Di Mesir terdapat lebih dari seribu perempuan dan anak-anak mempelajari ilmu bela diri pencak silat di pusat kebudayaan Indonesia di Kairo sebagai upaya menghindari risiko kekerasan dan pelecehan.

Thomson Reuters Foundation 2017 menyebutkan bahwa Kota Kairo adalah kota paling berbahaya bagi kaum hawa. Pelecehan yang dilakukan kerap berupa secara verbal.

Pelatihan bela diri pencak silat ini telah dibuka sejak Februari 2011 silam. Adapun tujuan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo dalam rangka mempromosikan budaya pencak silat milik Indonesia.

Pada 3 Februari lalu telah berlangsung Kejuaraan "Open Pencak Silat Tournament" di Belanda. Jerman dan Belgia turut menghadiri kejuaraan ini dalam rangka menuju pencak silat yang diakui di tingkat internasional.

Beberapa jurus tangan kosong hingga senjata seperti golok dan tongkat dalam pencak silat juga ditampilkan di ajang Festival Tong Tong 2017 di Den Haag, Belanda. Sambutan warga Belanda dapat dikatakan sangat antusias dalam event tersebut.

Aktor Iko Uwais juga mempromosikan pencak silat dalam setiap film laga yang dibintanginya. Dirinya mengklaim menyisipkan setiap gerakan pencak silat pada film yang sedang digarap.

Tak jarang apa yang dilakukan Iko mengundang berbagai pertanyaan dari rekan kerja dan menyatakan memiliki ketertarikan untuk berlatih bela diri pencak silat lebih lanjut.

Indonesia dan Malaysia sempat berseteru dalam memperebutkan pengakuan pencak silat dari UNESCO. Dengan perolehan 14 medali emas cabang pencak silat di ajang Asian Games kemarin semakin membuka pintu pengakuan dari UNESCO.

Seni wayang, batik, angklung, dan keris adalah budaya Indonesia yang telah resmi diakui oleh UNESCO. Jumlah ini sangat sedikit apabila dibandingkan dengan Jepang dengan memiliki 22 budaya yang diakui UNESCO.

Perlu dukungan sebanyak 70 negara asing agar pencak silat masuk sebagai kategori kejuaraan sekelas olimpiade. Agar dapat terwujud, beragam upaya promosi kreatif terhadap pencak silat memegang kunci menuju Olimpiade 2024.

Perlu adanya peningkatan di sisi dokumentasi sebagai bukti bahwa pencak silat merupakan budaya asli Indonesia. Selain itu, penelitian lanjutan dan laporan tertulis diperlukan dalam menjaga budaya pencak silat agar tidak tergerus oleh zaman.

Kejuaraan ASEAN School Games 2019 mendatang akan diselenggarakan di Semarang, Jawa Tengah. Kontingen Indonesia berada di urutan kedua pada kejuaraan serupa tahun lalu. Prestasi membanggakan saat Indonesia pernah menjadi juara umum empat tahun lalu.

Memanfaatkan kejuaran ini sebagai ajang pembuktian kepada global dengan harapan lolos menuju olimpiade berikutnya dan diakui oleh UNESCO sebagai budaya asli Indonesia.

Tidak ada penilaian mana yang lebih baik antara satu bela diri dengan bela diri lainnya. Penilaian justru berdasarkan pada minat dan bakat dari yang bersangkutan.

Alih-alih mencintai bangsa, alangkah baiknya jika kita memiliki keingintahuan seputar pencak silat dan mempraktekan ilmu yang telah dipelajari.

Bogor, 29 Juni 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun