Mohon tunggu...
Ani Yuliani
Ani Yuliani Mohon Tunggu... -

Aku akan terus berjalan, selama jalan itu lurus (first) Aku mengejar ilmuku, tapi aku juga mengejar kasih sayangku (second) Tiada pernah sepi orang yang dihatinya punya kasih sayang untuk orang lain (third) GiVe thE besT, now ! Acacaiyating ...! Ohayoo Gozaimatsu the world !

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Proses Belajar Anak

19 November 2010   10:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:28 1446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Memahami Proses Belajar Anak SD dan Implikasi dalam KBM

Definisi belajar...

Makna kecenderungan belajar adalah ketika kita akan menghadapi suatu ujian, tes, ulangan lalu kita berusaha menyerap, memahami, menghafal materi mata pelajaran yang akan diujikan. Lalu, bagaimana kita menyebut saat adik kita belajar bersepeda, saat kita berusaha mengerti beberapa jenis permainan dan bagaimana cara memainkannya, bagaimana jika kita mencoba berlatih musik, olahraga dan lain sebagainya. Apakah tindakan-tindakan tadi termasuk dalam hal belajar? Yang dapat dimengerti dari semua tindakan tersebut adalah adanya beberapa perubahan dari belum bisa, setengah bisa, sudah bisa menjadi bisa dan benar-benar paham. Belajar erat kaitannya dengan sebuah usaha sungguh-sungguh ketika belajar tersebut disertai dengan tujuan yang jelas, karena dorongan pemenuhan kebutuhan seperti nilai, ingin bisa bersepeda, ingin mejadi penyanyi, dll.

Belajar sering dikaitkan dengan fungsi otak dan berpikir. Masalah belajar demikian kompleksnya, namun beberapa macam perilaku perubahan tidak dapat diartikan seluruhnya sebagai proses belajar. Apabila seseorang dapat merasakan pahit, manis, orang berubah menjadi tinggi, berat, apakah perubahan tersebut dapat diartikan sebagai belajar?

Beberapa definisi tentang belajar yaitu belajar adalah perubahan perbuatan sebagai akibat dari pengalaman (Walker, 1967). Perubahan perbuatan tersebut dalam arti luas, dapat berupa perubahan kebiasaan menjadi buruk atau baik. Selanjutnya belajar adalah suatu perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman yang lalu (C. T. Morgan, 1961), belajar terjadi dalam diri seseorang yang tidak nampak (Good & Boophy, 1977), belajar adalah memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap (Crow & Crow, 1958), perubahan yang relatif permanen dalam perilaku belajar akibat dari latihan (Atkinson dan kawan-kawan). Jika ditarik kesimpulan, belajar adalah aktivitas dalam diri seseorang yang menyebabkan perubahan perilaku kebiasaan, pengetahuan yang relatif permanen sebagai akibat dari pengalaman atau latihan.

Ada beberapa karakteristik perubahan belajar yaitu, dalam belajar terdapat suatu tujuan, belajar mengarah pada perubahan perilaku baik atau buruk, namun yang diharapkan adalah perilaku yang baik, belajar terjadi melalui latihan atau pengalaman melalui periode yang cukup panjang. Perubahan akibat kematangan, obat, sakit, tidak dapat diartikan sebagai belajar.

Prinsip belajar sebagai proses terpadu...

Proses adalah runtutan perubahan/ peristiwa dalam perkembangan sesuatu. Proses belajar itu sendiri adalah cara/ langkah-langkah yang memungkinkan timbulnya perubahan dalam mencapai hasil tertentu. Belajar sebagai proses terpadu ialah belajar yang memungkinkan semua atau beberapa aspek terlibat secara aktif ketika kegiatan belajar berlangsung. Aspek-aspek tersebut meliputi fisik, sosial, emosional, intelektual dan moral. Beberapa prinsip belajar sebagai proses terpadu antara lain belajar dapat berfungsi untuk membantu perkembangan individu seutuhnya sesuai irama perkembangannya, belajar guna memperoleh pengalaman yang diapresiasikan, dipusatkan pada individu untuk terlibat total dalam pembelajaran, penciptaan belajar melibatkan siswa secara aktif, belajar memerlukan kooperatif dan suasana kebersamaan dalam penyelesaian persoalan, belajar mendorong siswa untuk terus bereksplorasi, memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyesuaikan belajarnya tanpa ada tekanan, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif yang memberikan kebebasan siswa melakukan berbagai eksplorasi, pembelajaran bidang studi tidak dilakukan secara terpisah melainkan keterpaduan antar komponen bidang studi sehingga membekali siswa kemampuan memecahkan masalah secara holistik, dan yang terakhir belajar sebagai proses terpadu yaitu adanya hubungan antara sekolah dan keluarga untuk pengembangan potensi anak secara optimal.

Proses psikologis belajar siswa...

Proses psikologis belajar anak/ siswa bukan sesuatu hal yang mudah untuk dipahami rang lain. Proses belajar sering dikaitkan dengan respon seseorang yang dihubungkan dengan stimulus/ rangsangan-rangsangan yang didapat dari lingkungan. Proses yang terus-menerus antara respon yang muncul dan rangsangan yang diberikan disebagai proses belajar.

Ada beberapa teori belajar mengenai proses psikologi belajar yaitu teori belajar behavioral seperti classical conditioning, operant conditioning, pembentukan kebiasaan (habituation), dan peniruan (imitation). Classical conditioning yaitu kemampuan proses belajar siswa dengan menghasilkan respon terhadap stimulus baru berdasarkan pengalaman yang diperoleh berulang-ulang. Dalam proses classical conditioning, seseorang dapat merespon secara otomatis terhadap suatu stimulus baru, misalnya respon emosional (takut, senang, sedih). Misalnya seorang anak yang takut pada tikus, kelinci, dll. Teori ini mengemukakan bahwa yang terpenting dalam belajar adalah latihan-latihan yang kontinu, kebiasaan-kebiasaan mereaksi rangsangan tertentu yang dialami dalam kehidupannya. Dalam teori belajar operant conditioning, dikemukakan bahwa perilaku manusia selalu dikendalikan oleh faktor luar. Jika diberi hadiah, tanggapan yang positif, maka suatu perilaku dapat ditumbuhkan dan dikembangkan dan sebaliknya. Contoh ketika ketika seorang anak yang buang air di celana lalu dimarahi ibunya (tanggapan negatif). Berbeda dengan ketika anak akan buang air, lalu mengatakan terlebih dahulu kepada ibunya, maka ibunya akan senang (tanggapan positif). Namun ketika anak ingin buang air kecil padahal perutnya tidak sakit, ibunya pun akan merasa kesal. Jadi, anak belajar bahwa dia akan mengatakan buang air kecil ketika perutnya benar-benar sakit ingin segera buang air kecil. Proses belajar seperti itu oleh Skinner dikatakan sebagai proses belajar operant.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun