Mohon tunggu...
Jaman now
Jaman now Mohon Tunggu... Penulis - tulisan saya terinspirasi dari orang sekitar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya seorang karyawan di pabrik swasta

Selanjutnya

Tutup

Nature

Surga Itu Ternyata Ada di Bumi Tapi Sayang, Manusia Merusaknya

25 November 2019   17:15 Diperbarui: 25 November 2019   17:20 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Surga itu ada dibumi...surga itu yaitu kebun bunga kebun buah buahan dan tanaman hijau berbagai macam...surga itu dibumi tapi manusia yang merusaknya... adam dan hawa keluar dari surga bukan karena makan buah keabadian atau buah pengetahuan baik dan jahat tapi karena anak cucunya merusak bumi....sehingga bumi menjadi neraka.... dulu udara gratis...tapi setelah manusia banyak menebang pohon...udara tercemar kendaraan bermotor dan asap pabrik udara jadi bayar...karena udara tak lagi sejuk...harus pakai pendingin udara...

Dulu buah buahan gratis tersedia dimana saja dibelahan bumi..dan menjadi makanan pokok manusia...sekarang harus beli dulu dipasar...tak disemua tempat tersedia buah buahan dan tak ada yang gratis...dulu mandi... di sungai gratis karena tak ada sampah... dan limbah pabrik....tak ada kotoran manusia..... sekarang mandi harus pakai air PDAM... dan bayar...karena sungai sudah kotor....dulu... burung cari makan sendiri dan gratis... sekarang manusia piara burung... makanannya gak gratis tapi ia harus beli.....dulu orang sakit tinggal makan tumbuhan hijau sebagai obat herbal ... dia dapatkan gratis dibumi...sekarang kedokter dulu dan bayar... dulu manusia berteduh dibawah pohon yang rindang.... sekarang harus beli rumah yang harganya selangit..... dulu manusia usir nyamuk pake bunga lavender yang tersedia dibumi... sekarang harus beli obatnyamuk.... dulu kenal Tuhan... itu gratis dengan perhatikan alam...sekarang harus beli buku agama belajar ke ustad atau pendeta ,biksu atau rabbi...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun