Mohon tunggu...
Alex Japalatu
Alex Japalatu Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Suka kopi, musik, film dan jalan-jalan. Senang menulis tentang kebiasaan sehari-hari warga di berbagai pelosok Indonesia yang didatangi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Setelah Dua Abad Belanda di Batavia, Barulah Gereja Katolik Dibangun

27 November 2022   09:21 Diperbarui: 27 November 2022   09:31 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jemaat Gereja Katolik antri masuk untuk mengikuti perayaan misa seusai pandemi Covid-19 (Sumber: Mita Amalia Hapsari/Kompas.com)  

 Tromp merancang bangunan gereja yang baru. Berbentuk salib sepanjang 33 x 17 meter. Ruang altar dibuat setengah lingkaran, sedang dalam ruang utama yang panjang dipasang enam tiang. Gaya bangunan ini bercorak barok-gotik-klasisisme; jendela bercorak neogotik, tampak muka bergaya barok, pilaster dan dua gedung kanan kiri bercorak klasisistis. Menara tampak agak pendek dan dihiasi dengan kubah kecil di atasnya. Maka, gaya bangungan itu disebut eklektisistis. Tetapi perlu dana sangat besar untuk mewujudkannya. Karena tak ada uang, rancangan ini tidak pernah diwujudkan.

Gereja Katedral Jakarta tahun 1950-an (Sumber: Repro Buku Gereja-Gereja Tua di Jakarta) 
Gereja Katedral Jakarta tahun 1950-an (Sumber: Repro Buku Gereja-Gereja Tua di Jakarta) 

Atas usul Tromp pula kapel yang ada dirombak sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk gereja. Pada tanggal 6 November 1829 diberkati oleh Monseigneur Prinsen dan diberi nama Santa Maria Diangkat ke Surga. Untuk pertama kalinya, pada tanggal 8 Mei 1834, empat orang pribumi suku Jawa dibaptis di gereja ini.

Tetapi 10 tahun kemudian, pada hari ketiga setelah Paskah,pada 9 April 1890, gereja ini runtuh karena tidak kuat menahan beban di atasnya. Mungkin juga karena bahan-bahannya sudah lapuk.

=000=

Pembangunan gereja yang baru segera diupayakan. Pastor Antonius Dijkmans, SJ seorang ahli bangunan yang pernah mengikuti kursus arsitektur gerejani di Violet-le-Duc di Paris, Perancis serta Cuypers di Belanda ditunjuk sebagai arsitek. Pertengahan tahun 1891 dilakukan peletakan batu pertama. Tetapi kemudian terhenti karena kurangnya biaya. Selain itu, pada tahun 1894 Pastor Dijkmans harus pulang ke Belanda karena sakit. Ia akhirnya meninggal dunia pada tahun 1922. Pekerjaan pembangunan macet sejak ia pulang ke Belanda. Misa dilaksanakan di garasi pastoran.

Uskup baru, Mgr Edmundus Sybradus  Luypen SJ (1898-1923) mengumpulkan dana di Belanda dan meminta Ir. M.J. Hulswit memulai pembangunan lagi. Batu "pertama" diletakkan dan diberkati pada tanggal 16 Januari 1899, sebagai tanda dimulainya pembangunan gereja ini. Pada bulan November balok-balok atap di pasang.

Sebelas tahun sesudah keputusan Badan Pengurus Gereja, sepuluh tahun sesudah peletakan batu pertama, gereja ini akhirnya selesai. Perlu diingat bahwa selama 7 tahun pembangunan gereja terhenti karena kehabisan dana, sehingga pembangunan sebenarnya hanya berlangsung 3 tahun.

"De Kerk van Onze Lieve Vrowe ten Hemelopneming - Gereja Santa Maria Diangkat Ke Surga" diresmikan dan diberkati oleh Mgr. E.S. Luypen, SJ, pada tanggal 21 April 1901. Bulan April 2022 lalu ia sudah berusia 121 tahun.

=000=

Berbagai peristiwa mewarnai perjalanan seabad lebih gereja ini. Pada tahun 1924 Mgr A. Van Velsen SJ ditabhbiskan di sini sebagai uskup pertama Batavia. Setahun kemudian sidang pertama Majelis Wali-wali Gereja Indonesia (yang kini menjadi KWI-Konferensi Wali Gereja Indonesia) diadakan dalam Pastoran Katedral.

Soekarno bersama Paus Paulus VI (Sumber: Katolikana.com) 
Soekarno bersama Paus Paulus VI (Sumber: Katolikana.com) 

Kardinal Agaginian, seorang Armenia, mengunjungi Jakarta pada tahun 1959. Ia diterima Presiden Soekarno. Pembicaraannya dengan para waligereja dan pembesar ordo yang berkarya di seluruh Indonesia memutuskan bahwa gereja di Indonesia bukan daerah misi lagi, melainkan gereja yang mandiri. Vikaris Apostolik Jakarta, Mgr. Adrianus Djajasepoetra, yang ditahbiskan di Katedral Jakarta oleh Duta Besar Vatikan pada tanggal 23 April 1953, sepuluh tahun kemudian diangkat menjadi Uskup Agung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun